KUNINGAN (MASS)- Hari Jumat (20/9/2019) merupakan pelaksanaan lelang di Kantor Kajari Kuningan Jalan Aruji. Tampak perempuan dan pria paruh baya datang ke kantor ruang lelang. Ia duduk di bagian belakang sambil menyaksikan proses lelang.
Pria yang bernama Emon itu mengantar Ati tetangga yang ingin mengikuti lelang. Yang menjadi incaran dalam lelang adalah 1 unit motor Honda Vario Nopol E-5356-MW (ada STNK) dengan harga Rp5.306.000.
Anehnya ketika ditanya sudah mengikuti prosesdur daftar via situs lelang? Mereka berdua mengaku tidak mengetahui, hanya sudah menitipkan KTP kepada seseorang yang menyuruh Jumat pagi datang untuk mengikuti lelang.
“Saya tidak mengetahui prosesnya karena dari kampung dan sudah tua tidak mengetahui cara seperti itu. Kenapa ingin memiliki motor itu karena itu motor milik anak Bu Ati yang dulu menjadi barang bukti,” ujar Emon.
Pria yang mengaku dari Desa Ciniru itu menyebutkan, bukti BPKB motor itu dibawa dan berharap bisa dimiliki kembali meski harus menebus Rp5,3 juta-an. Namun, karena tidak termasuk ke pendaftar lelang secara otomatis gagal dan ternyata motor tersebut sudah terjual pada lelang.
Mereka berdua pun dengan kecewa pulang kembali ke Ciniru karena tidak mengetahui prosedur lelang online yang tahun ini mulai diberlakukan. Padahal sejak awal mereka berdua sudah membahangkn bisa membawa pulang motor warna merah tersebut.
Dari pantauan kuninganmass.com, dibanding tahun lalu yang melakukan lelang secara terbuka, tahun ini kantor Kajari sepi karena pemenang kebanyakan dari luar daerah. Warga masih kesulitan mengikuti lelang secara online. (agus)