KUNINGAN (MASS) – Berhati-hatilah ketika menyalakan kipas angin, jangan terlalu lama karena bisa menyebabkan panas.
Dampaknya bisa menimbulkan korsleting listrik dan kejadian kebakaran rumah.
Hal ini terjadi di RT 03/01 Dusun 1 Desa Dukuh Tengah Kecamatan Maleber, dimana pada Jumat (14/5/2021) pukul 15.00 WIB rumah milik Yati (50) dan Jumani (55) terbakar.
Dari luas bangunan total +- : 6 x 7 = 42 m, terbakar 3 x 3 = 9 m2. Kejadian ini menggegerkan warga setempat karena masih suasana lebaran.
Menurut keterangan saksi Dodi (Kades Dukuhtengah yang diperoleh dari saksi pertama Ibu Yati (pemilik rumah), bahwa sekitar pukul 14.30 WIB, Yati tengah berkumpul bersama keluarganya di ruangan tamu. Tiba-tiba pemilik rumah mencium bau gosong dan melihat asap dari dari arah kamar ke-2 (kamar tengah).
Kemudian Yati mengecek sumber asap, terlihat kepulan asap tebal dan api yang sudah menyala membakar atap plafon kamar.
Sontak saja Yati panik dan meminta bantuan yang ada di rumah untuk memadamkan api serta memberitahukan warga guna meminta bantuan warga setempat.
Bersama warga dan aparat desa setempat api berusaha dipadamkan dengan menggunakan peralatan seadanya dan menggunakan Apar (Alat pemadam Api Ringan).
Khawatir api akan semakin membesar pada pukul 15.20 WIB (20 menit dari kejadian awal kebakaran) Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih (sedang silaturahmi di rumah orang tua) kemudian melaporkan kejadian kebakaran ke kantor Damkar di nomor telepon (0232 ) 871113.
Setelah itu pada pukul 15.20 WIB 4 anggota Damkar dari regu 1 (piket) dan 1 unit Randis menuju TKP dan tiba pada pukul -+ 15.40 WIB (20 menit).
Saat tiba dilokasi kebakaran api masih menyala diatap flapon rumah dan masih terlihat dan asap, bersama-sama dengan aparat Desa Karangtengah, warga setempat api berhasil dipadamkan pada pukul 16.05 wib (25 menit).
“Peyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik, yang berasal berasal dari kipas angin yang masih menyala aktif di ruang kamar. Kemungkinan panas dan terjadi konrsleting listrik,” tandas Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Mengenai total kerugian diperkirakan senilai Rp14 juta. Selain plafon yang terbakar kisaran Rp9 juta, juga barang elektronik dan peralatan rumah tangga berupa kipas angin, pakaian, lemari kayu senilai Rp5 juta. (agus)