KUNINGAN (MASS) – Jelang akhir tahun 2025, Jamparing Research, Lembaga Penelitian Independen di Kabupaten Kuningan, bersiap menyusun instrumen survei. Rencananya, Jamparing memang bakal segera menggelar survei kepuasanan layanan masyarakat.
Hal itulah yang disampaikan Direktur Jamparing Research Topic Offirstson, yang nampak sibuk bersama tim, menyusun metodologi survei di Sekretariat Jamparing, Jalan Desa Kasturi – Gereba, Kecamatan Kuningan, Sabtu (13/12/2025).
“Kami (tim Jamparing) sedang menyusun metodologi yang meliputi instrumen, teknik sampling, mengkaji dimensi tugas dan fungsi setiap Dinas/SKPD/OPD, dll,” kata Topic.
Ia menjelaskan, survei kali ini bertujuan untuk mengungkap kinerja layanan publik setiap SKPD/OPD Pemerintah Daerah selama kurun waktu tahun 2025. Sehingga, lanjut Topic, akhir tahun ini sangat tepat jika dilakukan survei.
“Jamparing juga tengah bersiap melakukan survei jelang satu tahun pemerintahan Dian-Tuti yang akan tepat satu tahun pada bulan Februari nanti,” jelas Topic.
Pria berkacamata itu juga menegaskan bahwa pihaknya merupakan lembaga penelitian independen, artinya Jamparing tidak memiliki kepentingan dan tendensi tertentu. Jadi, klaim Topic, survei Jamparing selalu objektif karena hanya menyampaikan data yang diisi oleh masyarakat Kuningan.
“Seringkali ada beragam tanggapan terhadap data survei, baik itu positif maupun negatif, Jamparing hanya sebatas memberikan dan menyampaikan data objektif hasil survei dengan metode ilmiah sebagai upaya mencerdaskan masyarakat di era keterbukaan informasi publik. Selebihnya Jamparing menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat dalam berpendapat,” ungkapnya.
Survei kepuasan layanan masyarakat sendiri dianggap sangat penting guna menguji kinerja layanan Pemerintah Daerah. Harapannya, ada motivasi untuk terus meningkatkan kinerja layanan pemerintah kepada masyarakat.
“Karena sekarang (melalui survei) masyarakat benar-benar memberikan penilaian, pengamatan, bahkan mungkin pengawasan atas kinerja Pemerintah Daerah bersama SKPD/OPD dan instansi layanan masyarakat di bawahnya,” tuturnya. (eki)
