KUNINGAN (MASS) — Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Multazam kembali menegaskan eksistensinya sebagai perguruan tinggi Al-Qur’an unggulan dengan menggelar Wisuda Sarjana ke-5 pada Senin, (15/12/2025) lalu. Di tengah tantangan pendidikan tinggi keislaman, STIQ Al-Multazam konsisten melahirkan para hafiz dan hafizah Al-Qur’an 30 juz yang tidak hanya kuat secara hafalan, tetapi juga bersanad dan siap mengabdi untuk umat dan bangsa.
Dalam momentum wisuda ini, STIQ Al-Multazam juga menegaskan komitmennya terhadap penguatan mutu sumber daya manusia internal. Ketua STIQ Al-Multazam Dr. Agus Setiawan, Lc., M.A. secara resmi menyerahkan beasiswa studi lanjut jenjang doktoral (S3) kepada dosen STIQ Al-Multazam, sebagai bentuk dukungan institusi dalam pengembangan keilmuan, riset, dan peningkatan kualitas akademik kampus.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Multazam Kuningan, Dr. H. Agus Setiawan, Lc., M.A. menunjukkan komitmen nyata dalam pengembangan sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa studi lanjut program Doktor (S3) kepada dosen STIQ Al-Multazam Kuningan. Beasiswa tersebut diberikan dengan nilai Rp30 juta.
Wisuda ke-5 Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Multazam Kuningan. (Foto: dok Al Multazam)
Pemberian beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pimpinan terhadap peningkatan kualitas akademik dosen sebagai pilar utama kemajuan perguruan tinggi. Menurut Dr. H. Agus Setiawan, penguatan kompetensi dosen melalui pendidikan lanjut menjadi langkah strategis dalam memajukan dan mengembangkan STIQ Al-Multazam Kuningan agar mampu bersaing dan berkontribusi lebih luas bagi dunia pendidikan Islam.
“Peningkatan kualifikasi dosen hingga jenjang doktoral merupakan investasi jangka panjang bagi institusi. Kami berharap program ini dapat melahirkan dosen-dosen yang unggul, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi akademik yang lebih besar,” ujarnya.
Beasiswa S3 ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi dosen-dosen lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi akademik dan profesionalisme. Dengan dukungan pimpinan institusi, STIQ Almultazam Kuningan berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Langkah ini kata Ketua STIQ Al-Multazam Kuningan, menegaskan peran lembaga dalam membangun institusi yang berorientasi pada mutu dan kemajuan berkelanjutan, sejalan dengan visi STIQ Almultazam Kuningan sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul dan berdaya saing.
Melalui Wisuda Sarjana ke-5 ini, STIQ Al-Multazam kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pencetak sarjana Al-Qur’an bersanad yang berakhlak, berilmu, dan siap berkontribusi nyata bagi peradaban Indonesia.
Hingga kini, STIQ Al-Multazam telah mencatat 46 alumni yang mampu menyelesaikan tasmi 30 juz sekali duduk, dengan 24 di antaranya telah resmi mengantongi sanad Al-Qur’an. (eki)
