KUNINGAN (MASS) – Reaksi kontra terhadap dukungan para mahasiswi cantik terhadap salah satu paslon, datang pula dari Ketua PMII Cabang Kuningan, Diding Zaenudin. Dia mengatakan, mestinya mahasiswa ataupun mahasiswi tahu cara bermain.
“Di dalam hak pribadi sebagai warga Indonesia dan di atas 17 tahun tentunya silahkan saja, itu sih haknya untuk memilih. Cuman disini ada yang perlu digarisbawahi dan harus di perhatikan,” ujarnya kepada kuninganmass.com, Jumat (20/4/2018).
Diding mengatakan, memang mahasiswa dalam perkembangannya merupakan salah satu elemen yang tentu paling banyak melakukan kontribusi perubahan bagi berkembangnya suatu negara. Melalui pemikirannyalah mahasiswa akan selalu menjadi harapan peradaban yang tentu dicita-citakan oleh ummat.
Dia pun menjelaskan terkait apa saja yang perlu diperhatikan oleh para Mahasiswa khususnya di Kabupaten Kuningan ini.
“Pertama, kita harus bisa menjaga idealisme sebagai mahasiswa artinya tidak terjun ke dunia praktis. Kemudian yang kedua yakni kita harus memberikan ide/gagasan untuk kemajuan pemerintahan, karena tanpa adanya ide/gagasan itu pemerintahan ini akan ngambang dari harapan rakyat,” jelasnya.
Terkait gerakan mahasiswi yang mendeklarasikan dirinya untuk dukungan kepada salah satu paslon baik cabup maupun cagub, dia memberikan jawaban simple.
“Kalau ditanya kenapa kita tidak boleh mendeklarasikan hak individunya, jawabannya simple saja yakni kita sebagai mahasiswa/i itu tidak ada di lingkaran praktis, justru yang ada di lingkaran idealis yang bisa memajukan menjadi lebih baik dari ide/gagasan yang dia berikan,” tegas Diding. (argi)