JALAKSANA (Mass) – Salah seorang pengusaha muda asal Sukamukti sekaligus Ketua DPD PAN (Partai Amanat Nasional), H Udin Kusnaedi SE menekankan bahwa, sebagai orang muslim jangan pernah takut menjadi miskin karena rajin bersedekah. Justru, dari sedekah itu menjadi bekal amal perbuatan manusia kelak dikemudian hari jika ajal menjemput.
“Jangan pernah takut kita menjadi miskin karena bersodaqoh, dan harta itu harus kita bawa mati yakni dengan cara amal ibadah seperti sodaqoh yang kita lakukan terhadap sesama. Jadikan diri kita bermanfaat bagi sesama, khususnya mereka yang membutuhkan uluran tangan kita,” kata Ketua PAN Kuningan, H Udin Kusnaedi usai memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu di Ponpes Al Muttaqien Desa Manis Lor Jalaksana Kuningan, Kamis (16/6).
Bahkan, Jiud sapaan akrabnya sangat ironis jika melihat orang-orang yang dinilai mampu secara materi namun masih mengharapkan belas kasihan dari orang lain. “Kadang ya itulah anehnya, ada saja orang yang bangga dan tega berdiri di deretan kaum dhuafa. Lalu, memegang kupon minta sedekah pula, padahal ia kaya. Seharusnya menjadi benteng bagi yang dhuafa,” katanya.
Baginya, harta yang dicari di dunia sebaiknya bisa dipergunakan untuk beramal ibadah. “Berusahalah kita dianggap ada oleh orang lain, jangan adanya kita menjadikan ketidak-baikan. Namun, adanya kita menjadi manfaat bagi orang lain,” ucapnya.
Kegiatan amal tersebut memang rutin dilakukan di Ponpes Al Muttaqien. Bukan hanya terhadap anak yatim piatu, kaum dhuafa juga kerap mendapatkan uluran tangan Jiud baik momentum Ramadhan maupun di hari-hari biasa. “Beliau (H Udin, red) rutin melakukan kegiatan amal ini, baik di bulan Ramadhan maupun di setiap bulannya,” ucap Pengasuh Ponpes Al Muttaqien, Ustadz Muhammad Laitul Romdhany.
Disebutkan, kegiatan amal kali ini diberikan terhadap 180 anak yatim piatu. Tak hanya memberikan santunan, beliau juga banyak sumbangsihnya terhadap pembangunan Ponpes ini salah satunya yakni pembangunan masjid dan asrama di Ponpes Al Muttaqien.
“Luar biasa, beliau itu orang yang selalu memberikan perhatian terhadap orang-orang biasa, fakir miskin termasuk Minggu besok akan melakukan kegiatan serupa kepada 1000 orang terdiri dari anak yatim piatu, kaum Dhuafa, dan fakir miskin,” pungkasnya. (andri)