Connect with us

Hi, what are you looking for?

Business

Ketimpangan Upah Global, Negara dengan Upah Minimum Terendah dan Tertinggi di Dunia 2025

KUNINGAN (MASS) – Ketimpangan ekonomi global semakin terlihat jelas ketika melihat perbedaan upah minimum di berbagai negara. Data terbaru dari Velocity Global dan The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mengungkapkan kesenjangan yang mencolok antara negara-negara dengan upah minimum terendah dan tertinggi di dunia.

Negara dengan Upah Minimum Terendah di Dunia

Menurut laporan Velocity Global per 9 Desember 2024, India mencatatkan upah minimum terendah di dunia dengan angka 64 dolar AS per bulan atau sekitar Rp1.041.600. Disusul oleh Nigeria dengan 42 dolar AS per bulan atau sekitar Rp683.550. Berikut daftar lengkapnya:

  1. India – Rp1.041.600/bulan
  2. Nigeria – Rp683.550/bulan
  3. Uzbekistan – Rp1.464.750/bulan
  4. Pakistan – Rp1.871.625/bulan
  5. Armenia – Rp3.141.075/bulan
  6. Kazakstan – Rp2.766.750/bulan
  7. Filipina – Rp1.969.275/bulan (bervariasi per wilayah)
  8. Ukraina – Rp3.141.075/bulan
  9. Vietnam – Rp1.513.575 – Rp3.189.900/bulan
  10. Indonesia – Rp2.164.575 – Rp5.387.025/bulan (bervariasi per provinsi)

Meskipun beberapa negara mengalami kenaikan upah secara bertahap, banyak pekerja masih menghadapi tantangan ekonomi akibat tingginya biaya hidup yang tidak sebanding dengan pendapatan mereka.

Negara dengan Upah Rata-Rata Tertinggi di Dunia

Sebaliknya, laporan OECD tahun 2023 menampilkan daftar negara dengan upah rata-rata tahunan tertinggi. Luksemburg berada di peringkat pertama dengan gaji rata-rata tahunan 89.767 dolar AS atau sekitar Rp1,46 miliar. Islandia dan Swiss mengikuti di posisi kedua dan ketiga dengan upah lebih dari Rp1,3 miliar per tahun. Berikut daftar lengkapnya:

  1. Luksemburg – Rp1,46 miliar/tahun
  2. Islandia – Rp1,42 miliar/tahun
  3. Swiss – Rp1,36 miliar/tahun
  4. Amerika Serikat – Rp1,30 miliar/tahun
  5. Belgia – Rp1,19 miliar/tahun
  6. Norwegia – Rp1,17 miliar/tahun
  7. Austria – Rp1,16 miliar/tahun
  8. Belanda – Rp1,14 miliar/tahun
  9. Denmark – Rp1,13 miliar/tahun
  10. Australia – Rp1,09 miliar/tahun

Kesenjangan upah yang signifikan ini menunjukkan tantangan besar dalam ekonomi global. Negara-negara dengan upah minimum rendah sering kali menghadapi masalah seperti inflasi tinggi, daya beli yang rendah, serta kondisi kerja yang kurang memadai. Sementara itu, negara dengan upah tinggi umumnya memiliki sistem kesejahteraan sosial yang lebih baik, pendidikan berkualitas, dan biaya hidup yang lebih tinggi. (argi)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Economics

KUNINGAN (MASS) — Bekerja di luar negeri kini menjadi impian bagi banyak orang, bukan hanya karena pengalaman dan tantangan baru, tetapi juga karena iming-iming...

Education

KUNINGAN (MASS) – PT Ajinomoto Indonesia melalui Ajinomoto Foundation kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia berprestasi untuk melanjutkan studi master di Jepang. Beasiswa ini...

Education

CIREBON (MASS) – Pesantren Literasi dan Pengembangan Diri Gubuk Ilmu Sahabat Fikir (GISAF) Cirebon bekerjasama dengan SENADA Cendekia menggelar webinar internasional, GISAF Talks, Jumat...

Advertisement
Exit mobile version