Connect with us

Hi, what are you looking for?

Politics

Kerusakan 42,54 Persen dan Warga Merasa Jadi Tamu, BTNGC Dievaluasi

KUNINGAN (MASS) – Pada saat sambutan  Hari Jadi Kuningan ke 522 di Rapat Paripurna Istimewa, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE menyampaikan bahwa DPRD tengah melakukan evaluasi terhadap Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC).

Hal ini karena setelah hampir 17 tahun sejak ditetapkannya gunung Ciremai menjadi wilayah taman nasional, masyarakat tidak merasakan nilai manfaat dari pengelolaan BTNGC tersebut.

“Warga di lereng gunung Ciremai seakan -akan menjadi tamu di kampung halamannya tanpa dapat melakukan pemanfaatan atas kekayaan alam yang dimiliki,” jelas Zul.

Kemudian ia melanjutkan, dilihat dari sisi fungsi ekologi salah satu tugas pokok BTNGC adalah untuk melindungi kawasan hutan. Namun berdasarkan kajian dan penelitian dari ahli konservasi Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada menyebutkan bahwa TNGC telah mengalami tingkat kerusakan yang cukup mengkhawatirkan.

“Diperkirakan seluas 42,54% dari luas TNGC dan berdasarkan pemantauan lapangan DPRD di kawasan Bukit Seribu Bintang dan Bukit Lambosir, kerusakan tersebut sangat nampak,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Itulah sebabnya lanjut ia, DPRD untuk membentuk panitia khusus evaluasi TNGC. Hal ini  unutuk mengevaluasi kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan BTNGC.

Adapun latar belakang dilaksanakannya evaluasi BTNGC adalah berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor 424 tahun 2004 tentang penetapan kawasan gunung Ciremai.

Tujuan awalnya untuk melindungi kelestarian hutan gunung Ciremai yang memiliki kemanfaatan untuk masyarakat khususnya yang berada di lereng günung ciremai dalam zonasi pemanfaatan.

Terpisah, Kepala BTNGC Kuswandono ketika dikonfirmasi hanya tersenyum. Justru Humas BTNGC Agus Yuda yang menjawab singkat pernyataan Ketua DPRD.

“Tolong tanyakan tahun berapa melakukan kajiannya?” ujar Agus. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version