KUNINGAN (MASS) – Percobaan pencurian kotak amal terjadi di Masjid Dusun Puhun, Desa Kalimanggis Kulon, Kecamatan Kalimanggis, pada Kamis (31/8/2025) kemarin, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kejadian tersebut, diduga dilakukan seorang lelaki yang ditenggarai berasal dari Kecamatan Jalaksana. Ia ditemani lelaki yang diduga bertugas memantau. Tindakan keduanya itu, berhasil diketahui oleh warga setempat sebelum aksinya berhasil.
Kepala Desa Kalimanggis Kulon, Wahidi mengatakan kejadian tersebut berlangsung ketika masjid dalam keadaan sepi. Lelaki tersebut terlihat berusaha membobol kotak amal yang biasa digunakan untuk menampung sumbangan dari jamaah.
Namun, upaya tersebut terhenti ketika beberapa warga yang kebetulan melintas menyadari adanya aktivitas mencurigakan di sekitar masjid.
Warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah Desa Kalimanggis, dan pelaku pun berhasil diamankan sebelum melarikan diri.
“Alhamdulillah warga teh cepat tanggap dan akhirnya ketauan dan melaporkan kejadian ini,” tutur Wahidi.
Ia juga menegaskan bahwa kejadian itu terjadi di masjid Dusun Puhun dan sudah ditangani dengan baik. Pihaknya mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke perangkat desa tempat terduga berasal, Sukamukti, dan ke Polsek Cidahu.
Menurut informasi yang berkembang, kata Kuwu, pelaku telah dibawa ke Polsek Cidahu untuk proses lebih lanjut. Namun, kabar terbaru pagi tadi menyebutkan bahwa pelaku telah mencapai kesepakatan damai.
“Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan konflik lebih lanjut,” tambah Kuwu.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kerjasama dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kejadian percobaan pencurian kotak amal ini, meskipun berhasil digagalkan, menjadi pelajaran berharga bagi semua untuk tidak mengabaikan keamanan di tempat-tempat umum, terutama di tempat ibadah.
Penangkapan terduga pelaku percobaan pembobolan kotak amal sendiri menyebar via medsos. Warga nampak mengerubungi lelaki tersebut di area masjid. Warga yang geram bahkan sekata-kata bilang “gebukan” dan “bakar”. Meski begitu, tidak ada laporan teriakan warga itu sampai terjadi. (raqib)