KUNINGAN (Mass) – Akibat terputusnya jalan nasional di perlintasan Desa Kawah Manuk Kecamatan Darma Kuningan menuju Cikijing Kabupaten Majalengka, seluruh kendaraan baik mobil maupun motor dialihkan jalur lalu lintasnya. Khusus bagi kendaraan bertonase berat seperti kendaraan roda enam atau lebih, pengalihan jalur lalu lintas dilakukan sejak di pertigaan Caracas Cilimus Kuningan menuju arah Pasawahan dan Majalengka.
“Bagi kendaraan yang tidak bisa lewat khususnya roda enam dan sejenisnya dari arah Cirebon-Cikijing, kita langsung alihkan dari mulai Kecamatan Cilimus di pertigaan Caracas arah Mandirancan menuju Kabupaten Majalengka. Untuk kendaraan kecil yang mengarah ke Cikijing Majalengka maupun ke Ciamis, kita sudah arahkan ke Desa Jagara menuju Sakerta Timur, Sakerta Barat, Sukarasa dan munculnya di Cipasung,” ucap Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi kepada sejumlah awak media saat ditemui di lokasi amblasnya jalan nasional arah Kuningan-Cikijing Majalengka, Jumat (17/2).
Pihaknya juga melakukan pengalihan arus mulai dari Desa Parung menuju Desa Gunung Sirah dan keluarnya di Desa Cibulus Cikijing Majalengka. Setidaknya, langkah pengalihan arus lalu lintas ini bisa sedikit mengurai kepadatan yang terjadi baik arus lalu lintas dari Kuningan menuju Majalengka, maupun arah sebaliknya.
“Anggota Sat Lantas maupun Sat Sabhara sudah kita turunkan ke lokasi, untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan kemacetan-kemacetan yang terjadi di sejumlah titik. Sebab, ruas jalan tergolong sempit karena jalur alternatif itu merupakan jalan-jalan desa, dan volume kendaraan juga cukup banyak,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kuningan Deni Hamdani SSos MSi menyampaikan, dalam mengantisipasi jalur lalu lintas yang dilalui para pengguna jalan khususnya kendaraan mobil maupun motor, disesuaikan dengan medan di kawasan tersebut. Ada dua alternatif yang bisa dilalui para penggunan jalan, yakni memasuki Desa Jagara dan Desa Parung.
“Nanti dari Desa Jagara melalui Sakerta menuju wilayah Ciamis bisa, lalu dari Desa Parung menuju Gunung Sirah lalu mengarah ke Cikijing Majalengka,” sebutnya.
Pihaknya berpendapat, perbaikan akses jalan pusat itu tidak akan memakan waktu yang cukup lama, karena merupakan jalur vital yang banyak dilalui masyarakat. (andri)