KUNINGAN (MASS) – Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa dan elemen masyarakat di Gedung DPRD Kuningan pada Minggu (31/8/2025) berlangsung di tengah guyuran hujan deras. Meski sempat terjadi insiden pelemparan yang mengenai beberapa anggota dewan, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, S.E., menegaskan, secara keseluruhan aksi berlangsung aman, tertib, dan patut diapresiasi.
Nuzul yang turun langsung menghadapi massa aksi bahkan rela basah kuyup diguyur hujan. Baginya, kehadiran pimpinan dan anggota dewan di tengah demonstran merupakan kewajiban moral sekaligus bentuk penghormatan kepada rakyat yang sedang menyuarakan aspirasinya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa, ojol, dan rekan-rekan lainnya yang sudah menyampaikan aspirasi secara damai di gedung DPRD Kuningan. Ini memang gedung kita semua,” kata Nuzul.
Ia menjelaskan, berbagai tuntutan yang disampaikan massa aksi terdiri dari isu lokal maupun nasional. Menurutnya, aspirasi yang berkaitan langsung dengan Kabupaten Kuningan akan ditindaklanjuti bersama pemerintah daerah, sedangkan isu nasional akan disampaikan kepada Presiden maupun DPR RI.
“Prinsip kami sependapat dengan mereka. Apa yang disampaikan tentu akan kami salurkan,” tegasnya.
Simak aksi demo dan poin tuntutannya di sini :
Meski sempat terjadi lemparan yang mengenai beberapa anggota dewan, Nuzul tidak ingin memperbesar masalah tersebut.
“Biasalah menghadapi situasi seperti ini, kadang tidak terkontrol. Tapi secara keseluruhan, penyampaian aspirasi masih berjalan dengan baik,” ujarnya dengan nada tenang.
Nuzul menilai ketertiban massa aksi patut diapresiasi. Ia menyebut, meski ribuan orang berkumpul dengan berbagai isu yang disuarakan, kondisi tetap terkendali dan tidak menimbulkan kerusuhan besar.
“Ini berjalan dengan sangat tertib, damai, dan ini merupakan tanggung jawab kita semua. Kondusifitas itu tanggung jawab bersama,” tuturnya.
Ketua DPRD juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang mengawal jalannya aksi sejak awal hingga akhir. Ia menilai peran pengamanan yang humanis turut menjaga suasana tetap aman.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tokoh agama dan masyarakat. Menurut Nuzul, doa bersama dan istighosah yang digelar Minggu pagi sebelum aksi berlangsung menjadi energi spiritual yang menenangkan suasana.
“Betul-betul menggetarkan hati kita semua, bahwa penyampaian aspirasi teman-teman demonstran dilakukan di rel kedamaian,” ungkapnya.
Bagi Nuzul, menyampaikan aspirasi dengan keras maupun penuh emosi merupakan hal wajar. Namun ia mengingatkan, kebebasan tersebut tetap harus berada dalam koridor menjaga kondusifitas.
“Marah boleh, semangat boleh, tapi jangan sampai merusak kedamaian kita bersama,” pesannya.
Aksi yang sempat diwarnai lemparan itu pun akhirnya ditutup dengan aman. Hujan deras dan insiden kecil tidak mengurangi makna utama dari pertemuan rakyat dengan wakilnya. (argi)
Tonton videonya juga disini :