KUNINGAN (MASS) – Pembinaan masyarakat di desa ini di bidang UMKM terbilang progresif. Salah satunya seperti di Dusun Kliwon Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung.
Pasalnya, di dusun ini diterapkan program pemberdayaan UMKM dengan mengembangkan usaha kerajinan rotan dan pemanfaatan kertas dibuat menjadi bungkus gorengan.
Kegiatan kerajinan rotan ini, dikelola oleh kepala dusun bersama warganya. Nantinya, akan dikirim ke pusat kerajinan di Kota Cirebon.
Adapun kerajinan rotan di Dusun Kliwon kertayasa didominasi oleh bahan rotan plastik sintetis.
Kadus Kliwon Tatang, mengatakan untuk pembuatannya sendiri itu bergantung pada model dan barang apa yang akan dibuat.
Bisa saja untuk 1 meja dihargai Rp500.000 untuk proses pembuatannya selama satu minggu.
Kemudiqn, kursi Caper 1 kursi dihargai Rp50.000, kursi sintetis 1 kursi di hargai Rp 65.000, kursi santai 1 kursi di hargai Rp.300.000.
Sementara itu, proses pembuatannya sekitar 1-2 hari. Sedangkan kursi santai proses pembuatannya selama 5 hari.
Selain itu, ada pemanfaatan kertas bekas yang dibuat menjadi bungkus gorengan. Kegiatan yang juga sama dilakukan kadus dan warganya ini.
Biasanya dimulai mendapatkan kertas bekas, lalu dibagikan ke rumah warga.
Setidaknya ada dua titik dalam pembuatan bungkus gorengan, ada yang melepas steples, dan di titik lain melipat serta finishing menjadi bungkus gorengan tersebut.
Adapun kegiatan sendiri, disebut Tatang dilakukan untuk menjadi langkah awal dalam mengembangkan potensi dalam membantu perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, pemanfaatan kertas bekas juga ditujukan untuk mengembangkan kreativitas warga.
Hal ini agar mampu menciptakan produk yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan. (Eki/Zky/mgg)