Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

KEMAT Dideklarasikan di Manislor

JALAKSANA (MASS) – KEMAT yang berarti Kebangkitan Umat Islam dideklarasikan Jumat (27/10/2017) di halaman masjid Al Huda Desa Manislor Kecamatan Jalaksana. KEMAT dibentuk erat kaitannya dengan penganut Ahmadiyah di desa tersebut.

Deklaratornya KH Moch Nasrudin yang kebetulan ketua DKM Al Huda. Dengan menghadirkan ratusan jamaah, KEMAT yang memiliki motto Bangkit Demi Islam Tak Sakit itu resmi dibentuk. Ketua FPI Kuningan, KH Endin Kholidin menghadiri sekaligus memberikan ceramah yang berapi-api.

“Dibuatkannya e-KTP bagi warga Ahmadiyah dengan mencantumkan Islam pada kolom agama itu kami jadi sakit. Kalau Islam disakitin Ahmadiyah maka saya akan melawan sampai tuntas,” kata Nasrudin.

Melawan di situ bukan berarti perang. KEMAT punya pedoman langkah yakni istiqomah, mudawamah (terus menerus) melawan Ahmadiyah dengan aman, nyaman dan qonaah. Sehingga jadi kondusif.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurutnya, setelah 1.200 warga Ahmadiyah mendapatkan KTP dengan kolom Islam, maka melahirkan konsekuensi. Kepastian hukumnya mereka wajib dengan benar mengamalkan ajaran Islam. Sebab sudah bersyahadat. Berarti pula mereka keluar dari Ahmadiyah dan masuk Islam.

“Tapi pembuktiannya tidak demikian. Justru terbalik. Mereka tetap mengamalkan ajaran Ahmadiyah. Saya kira itu pengkhianatan syahadat. Karena nandatangan surat pernyataan sekaligus membacakan syahadatnya di depan pejabat, maka mereka juga khianat ke pejabat,” ungkapnya.

Kepada bupati, pihaknya telah meminta agar KTP yang dipegang warga Ahmadiyah dicabut. Berikan mereka KTP dengan mengosongkan kolom agamanya. Karena jika tidak, KEMAT akan terus mengejarnya.

Selaku warga Manislor Nasrudin tahu betul bagaimana pergerakan warga Ahmadiyah pasca mendapatkan KTP berkolom Islam. Ia menyebutkan, jumlah penganut Ahmadiyah di Manislor sebanyak 3.200 orang. Selebihnya umat Islam 1.222 orang. Kalau dipersentasekan 70 persen dari penduduk Manislor itu penganut Ahmadiyah. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version