KUNINGAN (MASS)- BPBD Kabupaten Kuningan pada Jumat (2/8/2019) pagi menggelar Rakor Siaga Darurat Kekeringan tahun 2019. Kegiatan yang menghadirkan puluhan pihak itu digelar di Ruang Rapat Linggarjati.
Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi yang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE menyebutkan, perkiraan dari BMKG kemarau mulai bulan Juli-Oktober. Hingga bulan Agustus awalnya sudah ada 2.068 Ha lahan sawah kekeringan.
Sedangkan lahan sawah yang puso sudah mencapi 400 Ha. Untuk yang poso tidak bisa diselamatkan. Sementara yang 2.068 masih bisa diselamatkan karena kekeringan ada yang masuk ketegori ringan, sedang dan berat.
“Untuk wilayah terdampak kekeringan kekurangan air ada 4 kecamatan dengan jumlah 7 desa. Adapun rinciannya adalah Desa Jambugeulis Kecamatan Cigandamekar, Desa Sukarasa Kecamatan Darma, Desa Cileuya dan Desa Cimahi Kecamatan Cimahi, Desa Sukasari, Cihanjaro dan Desa Simpayjaya Kecamatan Karangkancana,” ujar Sekda.
Diterangkan, dengan adanya potensi kekurangan air di tujuh desa maka yang terdampak adalah 2.330 KK dengan jumlah 7.006 jiwa. Menurut standar WHO satu jiwa penduduk membutuhkan 15 liter per hari, maka artinya untuk memenuhi kebutuhan jumlah penduduk tersebut sebanyak 9.458.100 liter per hari.