KUNINGAN (MASS) – Mergernya (bergabung) SDN 1 Kuningan dan SDN 7 Kuningan menjadi SDN 17 Kuningan, serta kepindahannya ke SMA Kosgoro yang kini bubar, menimbulkan banyak pertanyaan.
Pertanyaan itu, muncul dari alumni sekolah-sekolah tersebut. Terutama, SMA Kosgoro yang secara definitif, sudah tidak lagi beroperasi.
Menjawab hal itu, pihak SDN 17 Kuningan yang kini menempati gedung Eks SMA Kosgoro, memberi jawaban. Melalui guru Didi Kasmudi, ia menjelaskan bagaimana prosedurnya.
“Untuk alumni Kosgoro, (kemarin) Sabtu ngobrol pengurus yayasan, tetep ada petugas yayasan yang memang meskipun tinggal di rumah sementara ada dua ruangan untuk yayasan,” ujarnya, Senin (2/10/2023) kala diwawancara.
Ruangan yang dimaksud, ada di area sekolah. Ruangan itu dipertahankan untuk arsip-arsip SMA Kosgoro.
“Alumni tidak peru khawatir,” kata Didi Kasmudi menjamin.
Dikatakan, alumni Kosgoro tetap bisa datang ke gedung sekolahnya. Arsip dan berkas salinan tetap ada, dan urusan lainnya tetap difasilitasi serta dihubungkan ke pihak yayasan.
Sementara, untuk alumni SD 1 san SD 7 tetap bisa ke SDN 17 Kuningan. Meski mungkin cap legalisirnya akan berbeda dari almamater awal, dan berubah jadi SD 17, hal itu tetap bisa digunakan.
Sayangnya, Pihak Yayasan Kosgoro melalui Memet Moh Rahmat kala dikonfirmasi via seluler belum memberikan keterangan. (eki)
Video :