KUNINGAN (MASS) – Rangkaian peringatan Hari Jadi Kuningan ke-525 dibuka dengan kegiatan Khitanan Masal di halaman Setda Kabupaten Kuningan pada hari ini, Selasa (22/8/2023).
Kegiatan Khitanan Masal yang dimulai dari pukul 08.00 WIB ini menuai antusiasme yang besar dari masyarakat. Pasalnya, peserta Khitanan Masal kali ini diikuti oleh 200 anak dari seluruh daerah di Kabupaten Kuningan.
Bakti sosial ini diselenggarakan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan kerja bareng Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kuningan. hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut, Bupati Kuningan H Acep Purnama serta jajaran pejabat lainnya.
Ketua LKKS Hj Ika Acep Purnama, SE, mengatakan acara sunatan massal ini merupakan bagian dari agenda tahunan LKKS. Setiap tahun, jumlah pengantin sunat selalu mengalami peningkatan.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan produktif melalui tradisi khitanan yang merupakan kewajiban dalam ajaran Islam bagi pria. Selain itu, program ini juga membantu meringankan beban orang tua dengan memberikan berbagai fasilitas seperti Baju Koko, sarung, dan lainnya,” jelasnya.
Selain khitan massal, di hari yang sama juga digelar acara donor darah di area Pendopo Pemkab Kuningan.
Menambahkan, apoteker yang bertugas mendata peserta Khitanan Masal, Ika Sriwantika, para peserta Khitanan Masal datang itu hampir dari seluruh kecamatan yang di Kabupaten Kuningan. Hanya dari Kecamatan Ciniru yang tidak menghadirkan peserta.
“Total 200 a, Ciniru yang tidak hadir sama sekali,” kata Ika Sriwantika kepada Kuninganmass, Selasa (22/8/2023).
Berdasarkan pantauan tim Kuninganmass, terdapat lima tenda untuk Khitan dengan setidaknya terdapat empat hospital bed (tempat tidur pasien) di setiap tendanya. Sebagai informasi, kegiatan ini melibatkan dokter, perawat, dan apoteker di Kabupaten Kuningan.
Bawa Satu Keluarga ke Pemda\
Madi, ayah dari Aldi Saputra (8) yang merupakan salah satu peserta yang berasal dari Desa Cengal, Kecamatan Japara mengaku senang dengan adanya Khitanan Masal ini. Bahkan, ia membawa satu angkot yang berisikan anggota keluarga untuk mengantar sang anak dikhitan di halaman Pemda Kuningan.
“Berangkat pakai mobil. Kalau saya sama bu camat, kalau keluarga pakai angkot,” kata Madi, Selasa (22/8/2023).
Aldi Saputra merupakan peserta terakhir yang dikhitan, ia dikhitan sekitar pukul 11.00 WIB. Walaupun begitu, ternyata Aldi dan keluarganya berangkat sekitar pukul 07.30 WIB dari rumahnya di Desa Cengal, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan. Menurut keterangan ayahnya, Aldi jadi peserta terakhir karena ia sedikit ketakutan.
“Berangkat dari rumah itu jam 7.30 WIB. Iya terakhir karena susah anaknya,” tutup Madi. (hafidz)