Connect with us

Hi, what are you looking for?

https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475
Azril Perliyansyah, Kader IMM Kuningan. (Foto: istimewa)

Netizen Mass

Kelapa Sawit Antara Solusi dan Kemelut: Perbandingan Pendapatan Anggaran Daerah dari Sektor Pariwisata dan Kelapa Sawit

KUNINGAN (MASS) – Pada tahun 2024, sektor pariwisata terbukti menjadi salah satu penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Data yang diperoleh dari laporan resmi menyebutkan bahwa penerimaan dari sub sektor pajak hotel, restoran, dan hiburan mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Pajak hotel naik sebesar 73 persen, dari Rp4,24 miliar menjadi Rp7,35 miliar. Pajak restoran juga meningkat sebesar 70 persen, dari Rp11,4 miliar menjadi Rp19,34 miliar. Sementara itu, pajak hiburan mengalami lonjakan 55,8 persen, dari Rp1,48 miliar menjadi Rp2,32 miliar. Jika digabungkan, ketiga subsektor ini menyumbang sekitar Rp29 miliar terhadap PAD Kabupaten Kuningan di tahun tersebut (RRI, 2024). Angka ini mencerminkan tren pertumbuhan yang pesat dalam sektor pariwisata dan menunjukkan bahwa potensi ekonomi yang ditawarkan pariwisata sangat besar, terutama jika didukung oleh infrastruktur, promosi yang konsisten, dan pelibatan masyarakat lokal.

Sebagai pembanding, sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, juga merupakan sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian daerah, meskipun skalanya berbeda. Misalnya sebuah kebun sawit memiliki luas 49,2 hektar (setara dengan 492.233 meter persegi) diperkirakan dapat menghasilkan sekitar 22 ton tandan buah segar (TBS) per hektar per tahun. Dengan harga pasar rata-rata TBS sekitar Rp1.500 per kilogram, maka pendapatan kotor per hektar bisa mencapai Rp33 juta per tahun.

Setelah dikurangi biaya operasional, pendapatan bersihnya diperkirakan sekitar Rp42,5 juta per hektar. Jika dikalikan dengan total luas lahan 49,2 hektar, maka total pendapatan bersih tahunan dari kebun sawit tersebut adalah sekitar Rp2,09 miliar.
Meskipun jumlah ini tidak kecil, namun bila dibandingkan dengan kontribusi sektor pariwisata yang mencapai Rp29 miliar, maka pendapatan dari kebun sawit tersebut hanya sekitar tujuh persen dari total PAD pariwisata.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata memiliki nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan satu unit usaha perkebunan sawit dalam skala sedang. Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga memiliki keunggulan lain seperti penciptaan lapangan kerja yang lebih luas, diversifikasi ekonomi lokal, dan peningkatan nilai tambah dari budaya serta kearifan lokal.

Di sisi lain, pengembangan perkebunan kelapa sawit kerap dihadapkan pada berbagai persoalan, termasuk risiko kerusakan
lingkungan, penurunan daya dukung lahan, konflik agraria, dan terbatasnya dampak ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar.

Menurut Kader IMM Kuningan, Azril Perliyansyah, pembukaan lahan baru untuk sawit sering kali dilakukan dengan cara pembakaran hutan dan semak belukar secara ilegal, yang tidak hanya menyebabkan kerusakan ekosistem, tetapi juga mengakibatkan
bencana asap dan pencemaran udara lintas wilayah.

Kebakaran hutan ini menjadi masalah serius yang menimbulkan kerugian ekologis dan kesehatan masyarakat, serta memperburuk citra lingkungan daerah yang sejatinya dapat dikembangkan sebagai kawasan pariwisata berbasis alam, tegasnya.

Dalam konteks pengelolaan ruang wilayah, konversi lahan yang semula memiliki fungsi ekologis atau potensial untuk pariwisata justru menjadi perkebunan sawit juga berisiko mengurangi daya tarik wisata dan merusak kualitas lingkungan secara jangka panjang.

Oleh karena itu, dari sudut pandang kebijakan pembangunan daerah, penguatan sektor pariwisata tampaknya menjadi strategi yang lebih prospektif, inklusif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pendapatan daerah, meskipun sektor pertanian dan perkebunan tetap memiliki posisi penting dalam struktur ekonomi lokal yang harus diarahkan secara ramah lingkungan.

Oleh: Azril Perliyansyah, Kader IMM Kuningan

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER
Exit mobile version