KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH memberikan Sambutan pada acara Silaturahmi Akbar bersama KH Abdullah Gimnastiar (Aa Gym) di Pendopo Pemkab Kuningan, dan di siarkan langsung di Channel Yotube DT Peduli, Jum’at (13/11/2020).
Acara ini di hadiri oleh KH. Abdullah Gimnastiar (Aa Gym) beserta rombongan, Wakil Bupati Kuningan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Staf Ahli Bupati, Asisten Daerah dan Kepala Bagian Lingkup Setda Kabupaten Kuningan.
Dalam acara ini Bupati menyapaikan ucapan selamat datang kepada Aa Gym beserta rombongan di Kuningan dan malam ini menjadi suatu kehormatan.
Hal ini karena telah berkenan hadir di Pendopo Kabupaten Kuningan.
“Mudah-mudahan silaturahmi ini mendapatkan Ridho dan Maghfiroh dari Allah SWT,” ucap bupati.
“Saya sampaikan kepada Aa bahwa sesungguhnya yang ingin hadir untuk mengikuti silaturahmi bersama Aa di Pendopo ini sangat banyak, dan tidak mungkin akan tertampung di Pendopo ini. Namun mengingat saat ini masih dalam masa pandemi yang harus selalu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, maka yang hadir pada malam hari ini terpaksa kami batasi,” ujar bupati lagi.
Dalam acara ini bupati juga menyampaikan, bahwa Aa Gym juga sedang merencanakan sesuatu yang insyallah kedepan akan sangat monumental, pembangunan sekolah, pembangunan sarana prasarana keagamaan, dimana ini sedang dirumuskan bersama dan awal tahun 2021 itu bisa memulainya.
Di dapat informasi bersumber dari https://dtpeduli.org situs resmi milik AA Gym di dapati Kabar gembira bagi warga Kuningan yang merindukan kehadiran Pesantren Daarut Tauhiid.
Pasalnya, pondok pesantren pimpinan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) akan hadir di tengah-tengah masyarakat Kuningan.
Hal ini disampaikan Asep Hermana, Kajian Manajemen Qalbu (MQ) Pagi bersama KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Kamis (23/10) yang disiarkan langsung di Kanal YouTube Aa Gym Official.
“Alhamdullillah kita begitu bersemangat untuk merealisasikan Kawasan Wakaf Terpadu Eco Pesantren 3,” ujarnya.
Antusias serta dukungan dari masyarakat, jajaran Pemerintah Kuningan, dan tokoh masyarakat akan kehadiran DT di Kuningan sangat dinantikan. Secara lahan, direncanakan 30 hektar.
Diterangkan, sekarang sudah terbebaskan 6 hektar. Mohon doanya agar berjalan lancar.
Selain area yang luasnya hampir 30 hektar itu, nantinya disiapkan bangunan dengan konsep berwawasan lingkungan seperti Kawasan Wakaf Terpadu di Eco Pesantren 1 dan 2.
Sama halnya dengan perencanaan pembangunan di Eco Pesantren 2, yang pertama akan dibangun di kawasan Eco Pesantren 3 adalah Masjid Rahmatan Lil’alamin.
Menariknya, akan dibuatkan danau resapan sehingga terlihat indah dengan suasana Gunung Ciremai.
Diungkapkan dalam Acara Silaturahmi Akbar AA Gym di pendopo , dr Asep Hermana menjelaskan ada beberapa tahap yang harus ditempuh sebelum mendirikan pesantren bernuansa alam ini.
Untuk peluasan lahan saja, panitia pembangunan melakukannya dengan tiga tahapan.
Meski bangunan Pesantren Eco 3 bertaraf Internasional, lanjut Asep, bukan berarti bangunannnya serba mewah.
Sebaliknya, pesantren ini dibangun dengan mengakomodir kebudayaan lokal.
“Nanti bangunannya mungkin terbuat dari bambu, lebih dekat dengan alam, karena kita konsepnya itu adalah belajar di dalam hutan,” jelas Asep.
Asep juga berharap, keberadaan Pesantren Eco 3 di pesantren ini akan memfasilitasi anak-anak atau masyarakat yang yang berdomisili di Kuningan, Cirebon, Tasik, Majalengka dan daerah lainnya untuk mengenyam pendidikan dengan biaya terjangkau.
“Insya Allah akan menjadikan sekolah bertaraf internasional berbiaya murah supaya nanti masyarakat juga dapat merasakan manfaat dari Pesantren Daarut Tauhiid ini,” ujar Ketua IDI.
Belum selesai pembangunan Masjid Rahmatan Lil’Allamin Eco Pesantren 2, sudah ada lahan yang akan dibangun untuk Eco Pesantren 3 di Kuningan.
Sementara itu, Pembina Yayasan DT Budi Faishal, sudah menjadi ciri khas DT berkonsepkan wawasan lingkungan.
Dengan konsep ini, penerapan ajaran Islam dalam hal pembangunan telah diamalkan dengan baik oleh DT.
Diterangkan, ciri khas harus dilihatkan DT. Terlebih di kawasan Gunung Ciremai.
Selain mengikuti aturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemerintah Kabupaten Kuningan 2011-2031, pihak DT juga sudah menerapkan konsep berwawasan lingkungan dengan bangunan yang sudah ada.
“Jadi tidak terkejut. Terlebih nanti, dari 30 hektar lahan yang ada itu tidak semua dibangun gedung dan semacamnya,” ujar Budi lagi.
Sementara itu, doa pun turut dipanjatkan oleh Aa Gym. Ia, mengungkapkan meski kondisi pandemi saat ini tetap membuat DT membuka ladang amal bagi jamaah.
Belum selesai pembangunan Masjid Rahmatan Lil’Allamin Eco Pesantren 2, sudah ada lahan yang akan dibangun untuk Eco Pesantren 3 di Kuningan.
“Tapi kita tetap luruskan niat dan hanya mengharapkan rida Allah. Kemudahan yang ada ini, kita jadikan syiar. Insya Allah ketika mengharap rida-Nya, segala yang kita lakukan Allah pun rida,” ujar Aa Gym.
Dengan kehadiran ulama kondangan membuat warga Kuningan merasa adem. Meski tidak hadir secara langsung namun mereka bisa menyaksikan via youtbe dan zoom.(agus)