KUNINGAN
(MASS) – Melihat
keterangan yang dipaparkan oleh Kompas (21/12/18) bahwa ibu Tri Rismaharini
atau yang lebih dikenal dengan sebutan bu Risma terjun langsung untuk melihat
tentang lokasi kejadian amblasnya jalan raya Gubeng yang amblas, walaupun
beliau sedang sakit. Bu Risma merupakan seorang walikota Surabaya yang sangat
peduli dengan keadaan yang terjadi di masyarakat. Kegigihan bu Risma untuk
mendatangi sebuah kejadian jalan yang amblas walaupun beliau sedang sakit perlu
diapresiasi, karena hal tersebut merupakan suatu kejadian yang tidak biasa.
Biasanya seorang pemegang pemerintahan jika terjadi masalah di masyarakatnya
selalu mengoperasikan tangan kanannya tanpa meninjau kejadian yang teradi. Lain
halnya dengan bu Risma yang mempunyai semangat dan tanggung jawab terhadap
tugas yang diembannya tersebut. Hal tersebut juga mencerminkan bahwa bu Risma
memiliki nilai kemandirian yaitu dengan tidak mengandalkan orang lain,
sehingga mampu melaksanakan kegiatan tersebut secara pribadi.
Ibu Risma merupakan salah
seorang walikota perempuan di era reformasi yang patut untuk dicontoh dalam hal
kemandiriannya. Dalam masa jabatannya, ibu Risma telah merubah Kota Surabaya
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan Ibu Risma mempunyai
jiwa kemandirian, dimana dalam melakukan suatu pekerjaan beliau tidak hanya
menyuruh melainkan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik secara mandiri.
Mandiri merupakan suatu sikap
yang tertanam pada diri seseorang dengan tidak merepotkan orang lain. Nilai kemandirian
merupakan salah satu hal yang perlu ada dalam diri seseorang untuk menjadi
pribadi yang baik. Dalam kegiatan sehari-hari nilai kemandirian ibu Risma perlu
dicontoh untuk dijadikan sebagai suatu teladan, apalagi dalam hal pendidikan
bahwa penerapan nilai karakter mandiri harus ditanamkan pada siswa terutama
pada siswa Sekolah Dasar (SD) sebagai penerapan karakter awal. Seperti yang
telah tercantum dalam Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 Pasal 3 bahwa
penguatan pendidikan karakter harus menerapkan nilai-nilai Pancasila yang
meliputi nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, mandiri,
demokratis, cinta tanah air, peduli lingkungan dan bertanggungiawab. Berdasarkan
Peraturan Presiden tersebut, bahwa nilai karakter perlu diajarkan kepada anak
sekolah dasar karena sangat berpengaruh untuk kehidupan anak sekolah dasar
sebagai bekal untuk masa depan, di dalam nilai karakter tersebut salah satunya
mencakup nilai kemandirian.
Siswa Sekolah Dasar (SD)
merupakan seseorang yang menirukan dari hal konkret atau nyata seperti dalam
teori Piaget. Jadi, ketika kita akan memberikan penguatan pendidikan karakter
pada siswa SD harus berdasarkan hal yang konkret atau hal yang nyata, seperti
dengan meninjau kegigihan seseorang yang mempunyai nilai baik misal nilai
mandiri. Dalam pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru untuk melakukan
penanaman karakter, guru dapat melakukannya dengan cara menyajikan suatu
diskusi moral seperti menyajikan fakta-fakta dari seseorang yang dapat dicontoh
moralnya atau bisa juga dengan melakukan penyajian isu moral seperti dalam buku
Thomas Lickona (2013). Setelah berdiskusi siswa dan guru bisa melakukan tanya
jawab mengenai nilai moral yang dibahas. Misalnya nilai moral tentang
kemandirian Ibu Risma, maka setelah siswa berdiskusi mengenai kemandirian ibu
Risma siswa dapat memahami mengenai moral yang telah didiskusikan bersama, yang
nantinya siswa dapat menyadari mengenai nilai moral yang seharusnya diterapkan
dalam masyarakat itu yang seperti apa.
Selain dengan pemberian nilai
moral oleh guru, nilai moral yang ada dalam diri siswa juga dipengaruhi oleh
faktor keluarga. Jika keluarga siswa tersebut mendukung terhadap keberadaan
nilai moral yang seharusnya, maka siswa tersebut akan memiliki nilai moral yang
baik. Tetapi sebaliknya jika dalam keluarganya tidak mengajarkan nilai moral
yang baik, maka kemungkinan siswa tersebut memiliki nilai moral yang kurang
baik. Tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan penguatan pendidikan karakter
yang diajarkan oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, peran orangtua sangat
dibutuhkan dalam pembentukan nilai moral pada siswa terutama nilai moral
kemandirian, melihat kenyataan yang ada banyak kasus yang terjadi bahwa seorang
anak Sekolah Dasar terlalu dimanja oleh orangtuanya sendiri, hal tersebut dapat
menjadikan seorang anak tidak memiliki rasa kemandirian. Maka untuk mengatasi
hal tersebut, perlu adanya suatu didikan yang tegas oleh orangtua kepada
anaknya, karena orangtua sebagai pemberi pengetahuan dan pembentuk karakter
pertama pada anak.***
Penulis: Dini Astriani (Mahasiswi
Uniku Prodi PGSD)
KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (HIMA PSY) dan Ikatan Penggiat Ekonomi Islam (IMPAS) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan baru saja menggelar kegiatan...
KUNINGAN (MASS) – Selain berstatus mahasiswa, tersangka pembunuhan warga Puri Asri 3 Ciporang Kuningan juga anak dosen serta petinggi (pejabat) kampus. Merespon hal itu,...
KUNINGAN (MASS) – Terduga pelaku yang tewaskan warga Puri Asri 3 Ciporang – Kuningan, ternyata masih ada hubungan kekerabatan dengan korban. Hal itu, disampaikan...
KUNINGAN (MASS) – Setelah aksi bakar lilin sebagai bentuk solidaritas untuk korban dari supporter Arema di Stadion Kanjuruhan Malang, kini elemen supporter se-Kabupaten Kuningan...
KUNINGAN (MASS) – Adanya ‘biaya administrasi beasiswa UKT’ sebesar 100ribu kepada 2000-an penerima, disikapi langsung oleh mahasiswa dengan mendatangi gedung rektorat dalam rangka audiensi...
KUNINGAN (MASS)- Lagi -lagi raihan prestasi ditorehkan oleh mahasiswa Uniku . Kali ini atas nama Bintang Hidayati. Bintang Hidayati dinyatakan lolos pada program “Talenta...
KUNINGAN A(MASS) Universitas Kuningan (Uniku) yang besok hari akan melaksanakan kegiatan wisuda ke-26 di Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I, beberapa Fakultas dan...
KUNINGAN (MASS) – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomi Uniku, terpaksa dilaksanakan secara daring zoom meeting, pada Selasa (14/9/2021) lalu....
KUNINGAN (MASS) – Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (IBK) Uniku bekerjasama dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Kuningan (Uniku) kegiatan business...
KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 68 mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) dinyatakan lolos pada dua program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI)...
KUNINGAN (MASS)- Pandemic covid 19 tidak mematahkan semangat bagi mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) untuk menorehkan prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik. Kemarin, salah...
KUNINGAN (MASS)- Universitas Kuningan (Uniku) melalui Uniku Pictures berhasil menggelar Uniku Film Festival 2021 (UFF 2021). Acara yang baru pertama kali dilakukan ini sukses...
KUNINGAN (MASS) – Universitas Kuningan (Uniku) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) secara resmi menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Surat Perjanjian Penugasan Penelitian (SP3) bagi...
KUNINGAN (MASS)- Universitas Kuningan (Uniku) melalui Fakultas Ekonomi (FE) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial yang bertemakan “FE Berbagi”. Kegiatan FE berbagi ditandai dengan menyalurkan bantuan...
KUNINGAN (MASS)- Belasan mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) mengikuti seleksi Program Transfer Kredit Internasional Tahun 2021 atau International Credit Transfer 2021 (ICT 2021). Kegiatan ini diselenggarakan...
KUNINGAN (MASS) – Uniku Riders Club yang dikenal dengan nama “URC” merupakan komunitas motor milik salah satu kampus di Kabupaten Kuningan. Sepak terjang dari...
KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa yang tergabung dalam Forim Mapala Uniku menggelar nonton bareng film Kinipan pada Selasa (21/4/2021) sore di Student Center Imam Hidayat....
KUNINGAN (MASS)- Kabar menggembirakan datang dari mahasiswa program studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) S1 Uniku bernama Riza Ilhamsyah. Ia dinyatakan lolos seleksi di PT...
KUNINGAN (MASS)- Untuk kedua kalinya program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniku mampu mepertahankan raihan...
KUNINGAN (MASS)- Tax Center Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan (FE Uniku) menerima kunjungan dari perwakilan Kantor Wilayah DJP Jawa Barat II, Rabu (10/03/2021). Kunjungan ini...
KUNINGAN (MASS) – Untuk memperluas jejaring kerja sama, Universitas Kuningan (Uniku) menjalin kerja sama dengan Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)...
KUNINGAN (MASS)- Rektor Universitas Kuningan (Uniku) yang beberapa waktu lalu sudah melantik para pejabat strukturalnya, kali ini Uniku yang merupakan kampus pertama dan menjadi...
“Al-Quran as the first and the foremost guidance for Muslims“ KUNINGAN (MASS) – Al-Qur’an sebagai pedoman utama dan terpenting bagi umat Islam dimana Islam...
KUNINGAN (MASS) – Derbi klasik sepakbola antara civitas akademika Uniku dan STKIP Muhammadiyah tersaji di lapangan Cipari, Rabu (18/11/2020) sore. Tim Uniku yang mengusung...
KUNINGAN (MASS)- Masih dalam memperingati Sumpah Pemuda yang ke-92, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kuningan (Uniku) gelar Semarak Pemuda dan Grand Opening Lembah Anjung....
KUNINGAN (MASS)- Mahasiswa Uniku kebali berprestasi, kali datang dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang berhasil menorehkan dua prestasi sekaligus. Prestasi dengan meraih...