KUNINGAN (MASS) – Nganggurnya para pedagang pituin Kuningan akibat tak bisa berjualan di area pameran pembangunan, diluruskan oleh Asda I Setda, H Maman Hermansyah MSi. Birokrat yang kebetulan menjabat ketua PHBN (Panitia Hari Besar Nasional) itu membantah jika tak memprioritaskan warga pribumi.
“Masalahnya bukan itu. Pameran sekarang itu berbeda dengan tahun kemarin, karena dibarengkan dengan peringatan HAI (Hari Aksra Internasional). Acaranya di GOR Ewangga pada hari Jumat (8/9),” terang Maman kala dikonfirmasi kuninganmass.com Rabu (6/9) malam.
Rencananya, acara tersebut akan dihadiri 3000 orang. Mendikbud RI, Muhadjir Effendy bakal hadir bersama para tamu nasional. Sementara akses masuk ke GOR Ewangga hanya satu-satunya ke jalan yang biasa dijadikan lapak jualan oleh para pedagang.
“Makanya jalan tersebut harus steril. Malu dong, ini menyangkut nama baik Kuningan. Tapi hanya sementara saja sampai hari Jumat saja. Selanjutnya mah mangga asalkan tertib. Jadi bukan bermaksud mengenyampingkan pedagang,” kata Maman.
Diakuinya, rencana kedatangan mendikbud sudah disosialisasikan. Yang jadi masalah, para pedagang sudah melakukan pembayaran tapi bukan kepada EO (Event Organizer). Sedangkan EO sudah diwanti-wanti olehnya untuk menutup sementara sampai menteri datang.
Disinggung banyaknya pedagang luar Kuningan terutama warga Padang yang berjualan, Maman mengaku kurang mengetahuinya. Masalah itu, imbuh dia, EO yang menangani. Pihaknya selaku panitia PHBN hanya meminta agar ketertiban dijaga.
“Jadi saya tegaskan lagi, kami tidak bermaksud mengenyampingkan pedagang putra daerah. Ini karena akses satu-satunya menuju GOR Ewangga itu ya lewat jalan tersebut. Ini faktor kebetulan saja karena berbarengan dengan peringatan HAI yang akan dihadiri mendikbud,” tegasnya. (deden)