KUNINGAN (MASS) – 3 Agustus 2024 – Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam dan Majelis Pesantren dan Ma’had Dakwah Indonesia (MAPADI) mengelar aksi solidaritas bela Palestina secara serentak, Sabtu (3/8/2024) ini. Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika Al-Multazam yang terdiri dari para santriwati SMPIT, SMAIT dan Mahasantri STIQ serta seluruh Asatidz wal Ustadzaat.
Kegiatan yang bertempat di lapangan SMPIT Al-Multazam tersebut menyuarakan dukungan kemerdekaan bagi rakyat Palestina melalui orasi-orasi yang membakar semangat jihad seluruh peserta aksi.
Aksi solidaritas bela Palestina hari ini dilaksanakan serentak di seluruh pesantren yang berada di bawah naungan MAPADI yang saat ini tercatat ada 216 pesantren anggota MAPADI, yang terdiri lebih dari 400 lembaga pendidikan mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang tersebar di 97 kabupaten/kota di 20 provinsi seluruh Indonesia.
Acara aksi disambut antusias oleh para santri dan asatidz. Mulai dari OSMA hingga Mudir, semua memberikan orasi yang menyerukan dukungan atas kemerdekaan Palestina.
Mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Badrudin, Lc. menyampaikan pesan bahwa tanggal 3 Agustus akan dijadikan sebagai Hari Nasional dan Internasional dukungan terhadap Palestina.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika dan para santri atas dukungannya terhadap Palestina,” ucapnya.
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan solidaritas yang dilaksanakan di seluruh pondok pesantren yang tergabung dalam MAPADI Indonesia. KH. Badrudin Lc juga menyampaikan pentingnya untuk membela Palestina meskipun kita berada di Indonesia.
“Kita harus membantu dua-duanya, baik di Indonesia maupun di Palestina,” tegasnya.
Ust. Badrudin menegaskan beberapa alasan mengapa kita harus membela Palestina, diantaranya:
1. Tempat Peristiwa Isra Mi’raj
2. Masjid yang dimuliakan Allah SWT
3. Penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan UUD 1945
4. Kepedulian terhadap sesama Ummat Islam. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, “Siapa yang tidak peduli terhadap sesama saudara Muslim, maka bukanlah dari ummatku.”
Pada kesempatan tersebut KH. Badrudin, Lc. juga mengecam tindakan Israel sebagai pengecut karena menyerang pemimpin yang tidak bersenjata dan sedang berada di rumah bukan di medan perang.
Di tempat berbeda, menurut Abi Jhon Sekretaris Umum PP MAPADI menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan menyuarakan dukungan pesantren kepada rakyat palestina sampai merdeka.
“Kami mengajak agar umat Islam tetap bersuara untuk menghentikan genosida di Palestina, serta membawa penjahat perang ke mahkamah internasional,” ajaknya.
Dalam acara aksi solidaritas Palestina tersebut Mudir Ma’had menyampaikan ini pernyataan sikap tegas terhadap kondisi di Palestina saat ini dengan mengeluarkan beberapa point penting diantaranya:
1. Mengecam dan mengutuk keras genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.
2. Mendukung dan mendorong pemerintah untuk terus menentang penjajahan karena tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
3. Mendorong pemerintah untuk tidak bekerja sama dengan Israel dan memutuskan hubungan dalam bentuk apapun.
4. Mengajak semua ormas, organisasi, komunitas, lembaga baik negeri maupun swasta untuk senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina.
5. Mengajak seluruh civitas akademika Al-Multazam dan masyarakat untuk memboikot produk-produk yang pro-Israel.
6. Menolak keikutsertaan Israil pada agenda Olimpiade Paris 2024.
7. Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam akan selalu mendukung dan menyuarakan perjuangan Palestina sampai Al Aqsha terbebaskan.
Dengan aksi solidaritas ini, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam berharap dapat terus memberikan dukungan moral dan spiritual bagi perjuangan rakyat Palestina, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya membela hak-hak kemanusiaan dan keadilan. (eki/rl)