KUNINGAN (MASS)- Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengkaji kebutuhan percepatan pembukaan akses jalan Desa Cipakem-Dusun Cigerut Wetan dan Cigerut Kulon. Selian itu juga perencanaan pembangun hunian sementara (Huntara).
Hal itu mengingat ratusan warga Desa Cipakem yang terdampak bencana membutuhkan akses jalan serta hunian sementara.
Apalagi kini masih ada sebanyak 112 jiwa atau 48 kepala keluarga warga terdampak bencana alam di desa itu yang masih bertahan di tempat pengungsian.
“Kebutuhan logistik untuk pengungsi masih cukup untuk satu minggu ke depan. Namun untuk kebutuhan hunian sementara perlu dikaji dulu menyangkut jumlah kebutuhan hunian sementara yang harus dibangun,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin.
Menurutnya, sejumlah warga berupaya untuk membuka akses jalan. Mereka berhasil mengevakuasi satu kendaraan milik warga. Mereka bahu-membahu untuk membuka akses jalan.
Sementara, tim Evakuasi ternak UKL Unpad yang berhasil mengevakuasi ternak melakukan pelayanan kesehatan ternak. Caranya dengan memberikan vaksin antibiotik dan vitamin terhadap ternak milik warga yang berhasil dievakuasi. (agus)