KUNINGAN (Mass)– Antusiasme warga yang ingin berkunjung ke Kebun Raya Kuningan sangat tinggi terutama pada hari libur. Namun, sayangnya keinginan mereka untuk menikmati keindahan KRK terhalang aturan.
Hingga saat ini Pemkab Kuningan belum bisa membuka KRK untuk umum. Alasanya karena fasilitas yang ada di KRK belum memadai.
Meski pengumuman sudah dipangpang didepan pintu masuk. Namun, tidak menyurutkan niat warga untuk datang. Mereka ternyata datang bukan hanya dari Kuningan tapi juga dari luar Kuningan.
Akibat belum dibuka banyak yang kecewa dan mereka memilih membuka perbekalannya di depan pintu masuk. Tapi, tidak sedikit yang tetap memaksa untuk masuk. Tapi petugas tetap melarang.
Tidak sedikit dari mereka yang mencaci maki petugas untuk meluapakan kekecewaan. Bahkan, agar bisa masuk pengunjung itu mengaku sebagai anak tentara atau saudara pejabat, tapi hal itu tidak didengar oleh petugas.
“Kalau dimaki mah sudah biasa karena sudah resiko. Kami patuh pada aturan bupati jangan dibuka untuk umum. Banyak yang tidak paham dengan aturan ini,” ucap Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Kebun Raya Kuningan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan Asep Zulkarnaen SP, Senin (1/5/2017).
Ia meminta kepada warga agar paham aturan karena kalau sudah layak maka akan dibuka untuk umum. Keberadaan KRK untuk umum tapi kalau belum lengkap ya belum bisa dibuka.
Sekedar mengingatkan pada awal tahun Bupati Acep Purnama menyempatkan berkunjung ke Kebun Raya Kuningan. Acep kala itu ingin mengetahui dari dekat bagaimana perkembangan kebun raya yang luasnya mencapai 154 Ha itu.
Yang menjadi sorotan mantan wakil bupati diera almarhum Bupati Utje itu adalah masalah jalan utama di KRK. Acep berkeinginan jalan yang ada di dalam KRK sudah diaspal atau di hotmix, sehingga ketika dibuka untuk masyarakat luas sudah benar-benar siap.
Pihaknya tidak ingin setengah-setengah ketika memutuskan KRK dibuka untuk publik. Selain masalah jalan fasilitas lain juga dibenahi. Pada tahun 2017 ini diharapakan semua sarana dan fasilitas kelar. (agus)