KUNINGAN (MASS)- Kasihan Petugas Damkar! Ucapan itu pantas disematkan kepada mereka. Pasalnya, gara-gara ulah tidak bertanggungjawab dalam membakar lahan mereka yang harus memadamkan api.
Meski sebagian orang menganggap bahwa itu sudah resiko perkerjaan menjadi petugas Damkar. Namun, yang namanya manusia pasti kekuatannya ada batasan. Apalagi kondisi personil Damkar dalam satu shif hanya 8 personil.
“Jumlah kebakaran hampir 80 kasus. Bahkan ada yang sehari tiga kejadian dan nyaris bersaaman. Kami benar-benar keteran. Kasihan Anggota Damkar badan asa ringsek,” ujar Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, Jumat (13/9/2019).
Khadafi menerangkan, dari Senin hingga Jumat kebakaran lahan selalu terjadi. Belum lagi kebakaran rumah dan bangunan. Untuk hari Kamis ada dua kebakaran terjadi,dimana jam 15.00 WIB kebakaran lahan yang terjadi di Dusun Manis RT 01 RW 01 Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya.
Sedangkan kebakaran kedua terjadi jam 23.00 WIB di Gudang milik Rizal (50) / Ida Farida ( 47) yang terletak di RT 4/8 Blok Cimara Desa Cimara Kecamatna Cibeureum. Adapun gudang adalah5x5 = 25 m2.
Penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik/ konsleting listrik. Adapun taksiran kerugian adalah Rp39 juta karena yang terbakar bukan gudang saja tapi peralatan rumah tangga dan kayu balok 200 batang dengan jumalah kerugan Rp39 juta.
“Kebakaran yang paling baru terjadi pada Jumat (13/9/2019) jam 16.30 WIB. Jenis kebakaran lahan perkebungan bambu/ tumpukan sampah denga luas +-420 m2. Lokasi kebakarna di Dusun Manis Rt.2 Rw Desa Lebak Siuh Kecamatan Ciawigebang.
“Meski hanya kerugian Rp1 juta tapi kalau api tidak padam maka bisa merembet ke rumah dan jumlah kerugian bisa lebih besar,” ungkapnya. (agus)