KUNINGAN (MASS)- Meski saat ini di Kabupaten Kuningan tidak ada kasus varian baru covid omicron, tapi kasus baru terus muncul dan hingga Minggu (30//1/2022) total ada 36 warga yang dikarantina karena positif.
Sebelumnya hanya 32 orang tapi pada update Minggu naik empat orang. Kondisi ini diakui oleh pihak Dinas Kesehatan Kuningan.
“Peningkatan juga disebabkan penelusuran aktif surveilans Puskesmas yang dilanjutkan dengan pengujian. Jadi kebanyakan kontak OTG mereka erat. Empat orang yang dirawat. Itu pun satu-satunya orang yang lahir, bukan karena Covid19-nya,” ujar Kadinkes dr Susi Lusiyanti MM..
Sementara itu, tiga orang yang dirawat lainnya, gejalanya covidnya tidak berat. Upaya yg dilakukan tetap 3 T yaitu testing, tracing dan treatment.Dibarengi dengan vaksinasi tentunya.
Untuk varian covid omicron hinga saat ini tidak ada. Dinkes Kuningann baru mengirim sample ke Bandung belum lama ini. Namun hasilnya belum ada.
Mengetahui di Kuningan terus terjadi peningkatan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Linggajati Kabupaten Kuningan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus covid-19 varian Omicron.
Selain mengecek fasilitas, Kang Emil bersama Bupati Kuningan H Acep Purnama, melihat pelaksanaan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan. vaksinasi booster, untuk menjaga diri dari varian Omicron.
Kang Emil pun mengapresiasi langkah antisipatif yang sudah dilakukan RSUD Linggajati dan pelaksanaan vaksinasi booster. Karena sudah divaksin masih ada yang terpapar, tapi setidakya tidak bikin fatal.
Selain itu, Kang Emil juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
“Jangan terlalu khawatir, tapi tetap waspada. Waspada dengan protokol kesehatan. Kita monitor fatalitasnya yang memang menurut kajiannya Omicron ini fatalitas dan hospitalisasinya rendah,” tandasnya. (agus)