KUNINGAN (MASS) – Ading (70) warga Dusun Puhun Rt.01 Rw.02 yang merupakan Anggota Linsmas Desa Cipancur Kecamatan Kalimanggis hanya bisa meratapi nasibnya. Rumah yang dibangun dari hasil kerja keras pada Senin (16/3/2020) malam sekitar jam 18.00 WIB ludes terbakar.
Ia tidak menyangka kepergianya ke warung untuk membeli rokok menjadi petaka. Pasalnya, pada saat ditinggal tungku menyala karena digunakan untuk memasak air.
Kepada petugas Damkar Ading mengaku, pada jam 18.00 WIB sedang masak air dalam tungku. Lalu ditinggal sebentar ke warung mau beli roko. Saat pemilik rumah kembali kerumah, api sudah membakar bagian dapur. Kemudian pemilik rumah meminta bantuan tetangga.
Warga bersama- sama Aparat Pemerintahan Desa Cipancur mencoba membuka paksa pintu yang pada saat kejadian terkunci. warga tidak berani masuk terlalu dalam kelokasi kajadian kebakaran karena api sangat besar.
Baru pada pukul 18.30 (+- 50 Menit setelah kejadian) aparat Pemerintahan Desa Setempat, melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Pemadam Kebakaran di nomor (0232) 871113 pukul 19.35 WIB. Tanpa menunggu lama 1 Randis Damkar dan 7 anggota Damkar berangkat menuju TKP.
Setelah tiba di TKP Pukul 19.50 wib (+-25 Menit), dengan dibantu warga sekitar, aparat kepolisian , Anggota Koramil Ciawi dan Aparat Desa Cipancur, akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 21.05 wib ( +- 1 Jam 10 Menit). Penyebab kebakaran diduga dari tungku yang digunakan untuk memasak air.
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi , luas rumah yang terbakar 7×12=82 M2. Adapun kerugian bangunan yang terbakar adalah Rp1.250.000/ M2 = Rp. 106,250,000. Lalu, peralatan rumah tangga, lemari, pakaian, kursi senilai Rp15 juta sehingga total kerugian +- Rp121.250.00
“Andai laporan tidak terlambat maka kerugian tidak akan seperti ini. Selain faktor itu jarak tempuh lokasi kejadian kebakaran dengan Kantor Damkar cukup jauh dan juga terbatasnya personil anggota Damkar menjadi kendala,” ujarnya. (agus).