KUNINGAN (MASS)- Setiap mutasi selalu menjadi polemik, meski secara aturan apa yang dilakukan bupati tidak menyalahi.
Sebagai contoh masih banyaknya PNS yang golongannya IIId dan IVa tapi tidak mempunyai jabatan. Sedangan disisi lain ada yang baru IIIb sudah dilantik menjadi pejabat eselon IV.
Semua mengetahui ketika pengangkatan pejabat bukan hanya golongan saja, tapi juga ada faktor lainnya, seperti prestasi kerja.
Tapi fakta di lapangan tidak seperti itu, banyak orang-orang yang dengan dekat “penguasa” justru melenggang kangkung.
Tapi yang tidak punya link atau koneksi hanya bisa “ngahuleng”. Padahal dari segi golongan, kemampuan dan pendidik lebih baik.
“Kalau sih saya ketika ada ada staf yang layak promosi selalu mengajukan. Seperti pada mutasi kali ini, tapi ternyata tidak ada formasi,” jelas Kadinskes Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti, Jumat (12/3/2021).
Ia meminta kepada para staf untuk bersabar karena kalau sudah rejekinya tidak akan kemana. Pihaknya akan selalu mengajukan.
Sekadar informasi ada 242 pejabat yang dilantik. Mereka mulai dari pejabat eselon III dan IV.
Secara virtual di 6 titik yaitu Pendopo, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang (PUTR), kecamatan ciawi, dan Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapppeda).
“Pelaksanaan pelantikan ini juga untuk mengajak kita berpindah dari paradigma zona nyaman ke zona kompetitif yang sesuai dengan kebijakan manajeman sumber daya manusia aparatur yang di dasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan berintegritasi tinggi,” sebut
Bupati Acep pada sambutan usai melantik. Ia mengucapkan selamat kepada seluruh ASN yang baru diambil sumpah dan dilantik dalam Jabatan Administrasi dan Jabatan Fungsional. (agus)