Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Kasihan, 14 ribu Anak Ayam Mati Terpanggang

KUNINGAN (MASS) –  Musibah tengah menimpa H Junaedi (75). Warga  beralamat di Dusun Wage Rt009/ 005 Desa Salareuma Kecamatan Cipicung  menderita kerugiatan ratusan juta.

Hal ini karena kadang ayam yang berisi 14 ribu ekor anak ayam ludes terbakar. Kejadian kebakaran terjadi pada Jumat dini hari sekitar jam 02.00 WIB.

Menurut keterangan saksi mata yakni Samsu (45) yang merupakan  penjaga kandang. Dari mulai pukul 16.00 WIB  ia bersama rekannya bernaa Omay (39) melakukan kegiatan menyalakan/menyiapkan batu bara (breakeet) untuk mengoven Ayam DOC di dalam kandang.

Pekerjaan itu dilakukan sampai dengan pukul 19.00 WIB. Setelah semua pekerjaan beres termasuk memberi pakan mereka pun meninggalkan kandang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mereka beristirahat di salah satu ruangan yang tidak jauh dari kandang tempat mereka bekerja.

Sekitar pukul 02.00 WIB, pekerja melihat Kandang sudah dilalap api sangat besar, dikarenakan tempat TKP lokasi jauh dari pemukiman warga, Samsu mencoba memadamkan api dengan alat seadannya.

Pada pukul 04.00  WIB, salah seorang warga setempat Taslim (45) , melihat kebakaran dan memberitahukan ke warga lainnya.

Mereka  serta memberitahu Pada pemilik kandang H Juma (74. Bersama warga setempat, pemilik dan karyawan berusaha memadamkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Karena kejadian kebakaran terjadi pada dini hari, semua bangunan pun sudah habis terbakar, hingga pemilik kandang dan warga yang membantu hanya bisa menyelamatkan bangunan kandang yang lainnya yang dekat dengan tempat TKP kebakaran.


Menurut Kepala UPT Damkar Khadafi Mufti, petugas Damkar baru menerima laporan kejadian kebakaran dari pihak aparat kepolisian Sektor Ciawigebang pada pukul 11.00 WIB.


Menurut keterangan pihak Polsek Ciawigebang pemilik baru melapor ke pihak Polek Ciawigebang pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB.

“2 orang petugas Damkar mendatangi lokasi kebakaran,untuk melakukan investigasi dan pendataan,” jelas Khadafi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penyebab kebakaran di duga berasa dari ovenan brekeeet batu baru. Kemudian dilokasi kandang tidak ditemukan sistem proteksi kebakaran aktif maupun pasif.

Mengenai total kerugian, Rp334.500.000. Adapun rincianya adalah luas kandang lantai bawah 90 m x 8 m = 720 m2 x @ Rp. 250.000/m2 = Rp.180.000.000.

Kemudian, DOC sebanyak 14.000 ekor x @ Rp. 5.500/ekor = Rp77.000.000, mesin Air 1 buah = Rp2.500.000 dan pakan 30.000 kg (3 Ton) x @ Rp2.500 = Rp75.000.000. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Economics

KUNINGAN (MASS)- Dampak dari kosongnya minyak goreng di pasaran membuat banyak pedagang yang memilih libur karena tidak bisa berproduksi. Mimin yang ditemui di Pasar...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Kasihan pasangan lansia yang bernama Rukmanta (80)/Asmita (80) tengah berduka. Pasalnya, rumah yang ia tinggali di Rt 05/02 Dusun Cihanjaro Desa Cihanjaro...

Government

KUNINGAN (MASS)- Perumda Aneka Usaha atau  lebih dikenal PDAU Kuningan benar-benar tengah merasakan dampak dari adanya pandemi. Setelah objek wisata dilarang beroperasi selama pandemi,...

Government

KUNINGAN (MASS)- Ketika PPKM Darurat diperpanjang hingga 2 Juli, para pelaku usaha  sumringah karena bakal ada kebijakan baru dari Bupati Acep Purnama. Tapi harapan...

Government

KUNINGAN (MASS)- Setiap mutasi selalu menjadi polemik, meski secara aturan apa yang dilakukan bupati tidak menyalahi. Sebagai contoh masih banyaknya PNS yang golongannya IIId...

Advertisement
Exit mobile version