KUNINGAN (MASS)- SMK Pertiwi Kuningan merupakan Sekolah Rujukan Axioo Grade A dan ditunjuk sebagai Sekolah Penyelenggara Pusat Trainning Axioo pertama di Indonesia. Untuk itu tidak heran sekolah yang dipimpin oleh Dea Ariana Vamitrianto, SE MSi selalu menjadi rujukan sekolah lain di Indonesia untuk di kunjungi.
Seperti pada Selasa (20/3/2018) sekolah yang terletak di kawasan Cirendang itu mendapatkan kunjungan dari enam sekolah yang beradla dari enam daerah di Jabar. Kegiatan pelaksanaan Visitasi Axioo Class Program SMK Pertiwi Kuningan itu bertempat di Lab Axioo Smart Factory dan Lab Axioo Trainning Centre.
Adapun sekolah yang mengikuti Visitasi Axioo Class Program SMK Pertiwi Kuningan itu terdiri dari 6 Sekolah yakni SMK Muhammadiyah 2 Kadunggora Kabupaten Garut, SMK Negeri 1 Purwakarta.
Kemudian, SMK Satria Nusantara Bekasi, SMK Ulil Albab Kota Depok, dari Cirebon ada SMK Angkasa Kalijati dan terakhir dari SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalya.
Dalam kegiatan visitasi tersebut ada beberapa kegiatan, diantaranya yakni pemaparan tentang profil sekolah, pemaparan tentang cara kerja sama dengan Axioo. Lalu, mengunjungi Lab Axioo yang di desaign bertemakan industri (standar industri axioo).
Selain itu juga ada kegiatan demo perakitan laptop dan smart phone yang dilaksanakan oleh siswa Axioo Class Program. Semua siswa yang hadir tampak kagum dengan kelas khusus yang dimiliki oleh SMK Pertiwi itu.
Sementara itu, Kelas Khusus yang ada di SMK Pertiwi Kuningan adalah Axioo Class Program, Kelas Khusus Yamaha, Kelas Binaan Toyota, dan Kelas Binaan BNI.
Kepala Sekolah Dea Ariana Vamitrianto SE MSi menerangkan, Axioo Trainning Centre yang ada di SMK Pertiwi Kuningan adalah yang pertama di Indonesia, ke depan akan jadi pusat pelatihan guru-guru dan siswa SMK yang telah bekerja sama dengan Axioo.
“Axioo Smart Factory ini adalah implementasi teaching factory, dimana pabrik perakitan laptop Axioo diterapkan di SMK Pertiwi Kuningan,” jelasnya.
Diterangkan, program ini mendukung Inpres No 09 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dan Link and Match Industri dengan sekolah. Ini membuktikan SMK Pertiwi Kuningan bukan lagi sekolah berkualitas di Tingkat Jabar tapi di Tingkat nasional. (agus)