KUNINGAN (MASS)- Pandemi berdampak kepada segala sektor termasuk pernikahan. Banyak pasangan kekasih menunda pernikahan.
Dari data Seksi Bimas Kemenag Kuningan selama tahu 2020 jumlah yang menikah sebanyak 9.706 pasangan.
“Karena ada pademi yang biasa setahun 11 ribuaan, kini hanya 9.706,” ujar Kasie Bimas H Ahmad Fauzi, Senin (18/1/2021).
Jumlah 9.706 ini yang tercatat di Kemenag Kuningan. Sedangkan untuk pasangan non muslim dicatat di Disdukcapil.
Ia menyebutkan, di masyarakat Kuningan dan juga kebanyakan di Indonesia khususnya umat muslim ada bulan-bulan favorit untuk menikah.
Contohnya, Mulud dan Rayagung. Sedangkan, tiga bulan sepi menikah adalah Dzulqodah, Sapar, dan Ramadhan.
Terpisah, Penghulu yang juga Kepala KUA Cigugur Dedi Ahimsa menyebutkan, menurunnya jumlah yang menikah karena pada bulan April 2020 warga dilarang nikah. (agus)