KUNINGAN (MASS) – Bangunan terbengkalai di Kompleks Kuningan Islamic Center (KIC) Jl Ir Soekarno, tahun ini akan ditempati. Anggaran untuk finishing bangunan tersebut telah dialokasikan di era Pj Bupati Dr HR Iip Hidajat sekarang ini.
Rencana itu terungkap dalam acara KUSIR (Kuningan Sharing Informasi) yang dilaunching Selasa (6/2/2024) di Saung Ma Nioh, tak jauh dari KIC. Hadir puluhan insan pers Kuningan yang diberikan kesempatan untuk menanyakan banyak hal.
Dari Pemkab Kuningan, hadir langsung Pj Bupati Dr HR Iip Hidayat dan Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar. Usai melaunching KUSIR yang direncanakan rutin 3 bulan sekali, keduanya bergantian memberikan penjelasan atas pertanyaan para awak media.
“Karena jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) berkali-kali, kita khawatir nanti berakibat hukum. Maka dari itu kepindahannya (kantor bupati, red) harus segera. Tahun ini kita akan pindah ke KIC,” kata Iip menjawab pertanyaan wartawan.
Diakui banyak pihak, sejumlah permasalahan “warisan” mampu dituntaskan oleh Pj bupati Iip. Setelah TPP dan TPG ASN terselesaikan, disusul Gerakan Pangan Murah (GPM), rencana kepindahan gedung setda/kantor bupati pun “dieksekusi” pula di era Iip.
“Yang jelas taun ini setda akan pindah ke KIC. Kita akan tempati kantor baru. Untuk SKPD apa aja yang akan dipindah ke sana, kita lakukan kajian terlebih dulu,” tandas Iip.
Sekda Dian menambahkan alasan kepindahan kantor bupati yang baru akan dilakukan tahun ini. Menurut birokrat yang juga menjabat ketua Korpri Kuningan tersebut, disamping temuan BPK, juga untuk menyelematkan aset daerah.
“Pa Putu (kepala Dinas PUTR) lapor ke kami bahwa di gedung baru setda tersebut ternyata banyak yang hilang. Seperti klosetnya ada yang ngebongkar dan lain-lain. Maka untuk menyelamatkan aset, kita perlu segera tempati,” ungkap Dian. (deden)