KUNINGAN (MASS) – Para calon Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kuningan dan Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Putri (KOPRI) Cabang Kuningan diuji kemampuan dan visi kepemimpinannya dalam ajang debat gagasan yang digelar Jumat (7/11/2025) di Gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kuningan.
Kegiatan itu mengusung tema “Meneguhkan Spirit Pergerakan untuk Membangun Kuningan yang Berdaya dan Berintegritas”, acara tersebut menjadi momentum penting bagi kader PMII untuk menegaskan jati diri organisasi sebagai gerakan yang kritis, berintegritas, dan berpihak pada kemaslahatan masyarakat.
Ketua BPK PMII Kuningan, Kirom, menjelaskan para kandidat diuji dalam berbagai aspek, mulai dari penguatan kaderisasi internal, pemberdayaan ekonomi kader, pembangunan jejaring strategis lintas sektor, hingga arah gerakan yang akan diterapkan jika terpilih memimpin.
“Ini adalah panggung yang kami siapkan bukan untuk adu popularitas, melainkan adu gagasan, visi, dan solusi nyata atas tantangan yang akan dihadapi PMII di masa mendatang,” ujar Kirom, Minggu (9/11/2025).
Debat tersebut berlangsung dalam suasana hangat namun penuh dinamika intelektual. Para calon tampil percaya diri dengan gagasan yang segar dan relevan terhadap kondisi sosial di Kabupaten Kuningan.
Menurut Kirom, calon nomor urut 1, Ihab Sihabudin, menekankan pentingnya kedekatan PMII dengan masyarakat. Menjadi solusi dalam mengatasi masalah nyata, seperti terkait pendidikan dan kemiskinan ekstrem.
“Kepemimpinan Ihab adalah memastikan setiap program PMII berdampak langsung dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Kirom.
Kemudian, Kirom menyebutkan calon nomor urut 2 Rizal Nurfahrozy, mengusung gagasan tentang kemandirian, kritisisme, dan progresivitas organisasi. Menurutnya, mandiri bukan berarti berjalan sendiri, tetapi mampu menggerakkan kader tanpa ketergantungan pihak luar. Kritis berarti membangun kesadaran intelektual untuk memperbaiki realitas sosial secara objektif, sedangkan progresif berarti terus bergerak maju menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.
Kegiatan debat tersebut mendapat antusiasme tinggi dari kader PMII se-Kabupaten Kuningan, baik yang hadir langsung maupun yang menyaksikan melalui siaran daring.
Melalui kegiatan tersebut, Kirom berharap debat menjadi wadah pendidikan politik dan intelektual bagi seluruh kader, sekaligus ajang pembelajaran demokrasi yang berintegritas untuk menyiapkan pemimpin PMII masa depan yang berorientasi pada nilai, gagasan, dan aksi nyata. (didin)
