KUNINGAN (MASS)- Nasib nahas dialami oleh pemilik ternak bernama Jahari (62) warga Blok Kaliwon RT 39/13 Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilimus. Berniat menghatkan sapi dan kambing karena suhu udara dingin, namun niat itu justru menjadi petaka. Pasalnya, hewan ternaknya terbakar.
Kejadian bermula ketika Senin dini hari sekitar jam 01.30 WIB. Jahari pergi ke kandang untuk mengontrol hewan ternaknya. Ia berinisatif membuat api unggun kecil agar sapi dan kambing tidak kedinginan.
Tidak berapa lama kemudian, sang pemilik pergi ke rumah. Ia tidak menyangka kalau api yang sengaja dibuat justru merembet ke kandang akibat karena ada hembusan api yang sangat kencang.
Seketika api berkobar dan melahap kandang ternak yang didalamnya ada dua ekor sapi dan enam ekor kambing. Bukan hanya hewan ternak tapi kayu balok juga ludes terbakar.
Kobaran api baru diketahui oleh Sekitar jam 02.05. dan sekitar jam 02.17 Sekdes Bandorasa Kulon Wiwin Wintarsih melaporkan kejadian kebakaran ke Kantor UPT Damkar. Tak berselang lama 2 Randis Damkar dan 8 orang anggota meluncur ke TKP.
Dikirimnya dua unit karena khawatir besarnya kebakaran terlebih dekat lokasi penduduk. Damkar tiba sekitar 02.30 WIB (15 Menit). Api selesai dipadamkan pukul 05.00 WIB atau dua jam.
Akibat kejadian ini korban rugi Rp91.275.000. Hal ini karena bangunan kandang dengan ukuran 7 M x 12 M = 84 M2 x Rp. 350.000/ M2 = Rp29.400.000. Lalu, 2 Ekor sapi seharga Rp30 juta.
Selain itu juga 6 Ekor kambing seharga Rp12 juta dan juga 75 batang balok kayu senilai Rp4.875.000. Korban sendiri sok degan kejadian ini.
“Andai tidak mengerahkan dua unit mobil Damkar maka bahaya karena dekat dengan permukiman. Kami mengingtkan kembali apabila melakukan aktifitas yang bisa menyebabkan kebakaran, baiknya selalu diawasi jangan ditinggalkan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerugian harta benda bahkan nyawa,” ujar Plt UPT Damkar Satpol PP Kuningan MH Khadafi Mufti. (agus)