KUNINGAN (MASS) – Jumat bagi merupakan hari spesial bagi Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga Kusumawied SAP. Sebab, merupakan kali pertama ia berkunjung ke Kuningan.
Tentu kunjunganya disambut oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH di Pendopo Kuningan. Tampak hadir pula Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi Karter Joy Lumi.
Hadir Pula di pendopo Wabup Kuningan HM Ridho Suganda MH, Kapolres Kuningan AKBP Lukman SD Malik SIK, Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan L Tedjo Sunarno, Ketua Pengadilan Negeri Kuningan dan Sekda Dr Dian Rachmat Yanuar MSi.
Ternyata usai beramah tamah di Ruang Pendopo, Danrem dan Bupati beserta tamu yang lainnya melakukan beberapa kegiatan, diantaranya, mengunjungi Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disktan) Kuningan.
Setelah itu melakukan penanam sayuran kembang kubis di Desa Windujanten Kecamatan Kadugede. Momen ini tentu langka sehingga sangat berkesan bagi semua pihak.
“Saya di Kuningan ini punya mimpi, dimana Pak Bupati juga sangat mendukung untuk jadikan pilot project di bidang ketahanan pangan,” ujar danrem.
Selama itu pula, kelompok ini sangat produktif dengan basis produksi sayuran. Bahkan pernah mendapat penghargaan dari Pemkab Kuningan.
Sebenarnya, ada 3 kelompok Sridewi 1, 2 dan 3. Danrem 063 sendiri, sampat menanam bibit kembang kubis dilahan Kelompok Sridewi 1.
“Ini merupakan program unggulan, karena produk kami bidang holtikultura, dan peternakan. Kami juga membangun fasilitas penunjang pertanian. Penghasilannya, alhamdulillah semakin meningkat,” timpal Kades Windujanten, Rohman Hidayat.
Diakui Rohman, desanya juga tengah membangun embung penampungan air. Tapi harus terhenti karena kekuarangan dana, dan telah di survei oleh Dandim 0615 Kuningan.
Ditempat yang sama Bupati Kuningan, mengaku sangat bahagia karena ada kunjungan dari Danrem 063 Sunan Gunung Jati, dimana sejak tadi ketemu menitipkan Kabupaten Kuningan kepadanya.
“Insyaallah beliau akan menjaga kondusifitas kabupaten Kuningan karena Kuningan juga adalah wilayah teritorial beliau,” sebutnya.
Dan yang membanggakan kunjungannya yang pertama ke Kuningan ini kaitannya untuk ketahanan pangan, terbukti asal ada kemauan mengolah lahan maka hari ini semuan berada dilahan tomat.
“Tadi saya dengan Pak Danrem, Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak kajari, Pak Ketua PN menanam sayuran kembang kol dan lain sebaginya dan terbukti apabila ada kemauan ada jalan ada hasil,” tandas Acep.
Hari ini terbukti dirinya bisa mamanen tomat. Tentu sanagt luar biasa dan ini sangat bernilai sekali dan Ia yaki sebentar lagi akan dibuktikan harga sayuran tidak usah mahal tapi yang penting asal ada kemauan.
“Semua ini kami lakukan semuanya untuk masyarakat dalam konteks ketahanan pangan. Tidak usah kita berusaha berupaya kita punya toko bertani pun boleh,” ucapnya.
Dalam konteks ketahanan pangan tidak usah menanam padi, menanam sayuran pun ini sudah menjadi ketahanan pangan dan ini salah satu ruang terbuka dalam rangka peningkatan kapasitas penghasilan masyarakat.
Terimakasih luar biasa inovasi kepala desa dengan dana IP-nya dipakai untuk embung, dimana embung itu adalah untuk penampungan air baik sementara maupun permanen.
Permanen mungkin dikala musim hujan untuk pengendalian banjir. Sedangkan dipakai untuk pengadaan air dikala musim kemarau.
“Kalau tadi belum selesai, ini atas seijin Pak Danrem akan saya selesaikan,” janji bupati. (agus)
KUNINGAN (MASS) – Karena kekayaan alamnya yang luar biasa, Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Dari Sabang hingga Merauke, ada lahan yang subur, aneka ragam...
KUNINGAN (MASS) – Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Korem 063/Sunan Gunung Jati (SGJ) bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan dan para petani melaksanakan gerakan tanam...
KUNINGAN (MASS) – Sebagai salah satu bentuk upaya menghadapi tantangan lahan kering dan perubahan iklim, Kabupaten Kuningan terus berinovasi dalam sektor pertanian. Salah satu...
KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan terus menggencarkan Gerakan Pengendalian...
KUNINGAN (MASS) – Di era modern seperti saat ini dimana arus teknologi semakin maju dan canggih, bidang pertanian semakin sepi peminat terutama dari kalangan...
KUNINGAN (MASS) – Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Tugumulya Kecamatan Darma, diberikan bimbingan teknis oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan dalam rangka...
KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan, politisi PAN H Udin Kusnaedi SE M Si, mengaku siap menjadi kandidat diri sebagai calon Bupati Kuningan...
(Sebuah Masukan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Di Kabupaten Kuningan) KUNINGAN (MASS) – Dalam sejarahnya sektor pertanian selalu menjadi sektor yang banyak diperbincangkan dalam berbagai...
KUNINGAN (MASS) – Lahan kritis atau tadah hujan seharusnya bisa menjadi lahan produktif. Ditengah pandemi ini, sektor pertanian mesti jadi fokus utama dalam ketersediaan...
KUNINGAN (MASS) – Sejak wabah covid 19, banyak kegiatan yang terhenti. Akibatnya, ropda perekonomian tidak lagi berjalan stabil. Meski pasokan bahan pangan masih aman...
KUNINGAN (MASS) – Jumlah penduduk dari tahun ke tahun pasti bertambah. Sementara luas lahan produktif terus berkurang, khususlah lahan produktif pertanian untuk memenuhi kebutuhan...
KUNINGAN (Mass) – Dari sekian banyak saluran irigasi di Kabupaten Kuningan, nyaris setengahnya berkondisi bocor. Saat ini Pemkab Kuningan tengah berupaya melakukan perbaikan untuk...
KUNINGAN (Mass) – Dengan mengambil tempat di The Radiant Ballroom kawasan Gronggong, PT Embrio Multi Karya yang disingkat PT Emka dilaunching Rabu (12/7). Dalam...