KUNINGAN (MASS) – Kelompok KKN 22 Uniku di Desa Cibulan Kecamatan Cidahu memilih Kaleci sebagai produk yang diangkatnya. Kaleci ini, bukan gundu, tapi singkatan dari kacang kedelai cibulan.
Selain itu, diangkat juga dodol kedelai dan wedang jahe kedelai.
Ketua kelompok KKN tersebut, Jeni Jumawan, menyebut kegiatan tahun ini yang banyak keterbatasan dengan mengusung “tematik kewirausahaan” tidak mengurangi antusiasme kelompoknya.
“Kelompok kami bersyukur bahwasananya Desa Cibulan ini merupakan desa yang menurut kami sudah melangkah maju, ” ujarnya pada kuninganmass.com Sabtu (15/8/2020) sore.
Ini terlihat dari pengelolaan sumber dayanya dan prestasi-prestasi yang didapatkan. Salah satunya Juara 2 nasional desa dan kecamatan hasil dari pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi lahan produktif dengan ditanami ladang kacang kedelai.
Melihat dari potensi tersebut, menurut Jeni, kelompoknya mengambil produk unggulan olahan kacang kedelai yaitu dodol kacang kedelai dan susu jahe kedelai.
Humas kelompok tersebut, Wisnu hidayat menyebut banyak sekali potensi yang ada di Desa Cibulan, khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan.
“Tapi memang yang menjadi perhatian utama kami bidang pertanian, olahan kacang kedelai adalah salah satunya,” imbuhnya.
Khusus soal dodol kedelai, dirinua menyebut bisa menjadi oleh-oleh khas asal Kuningan. Apalagi sangat jarang ada dodol hasil dari olahan kacang kedelai.
Nantinya, selain cita rasa yang berbeda, tekstur dan sensasi memakannya pun berbeda.
“Prospek yang bagus untuk ke depannya. Sebetulnya tidak banyak kendala yang dihadapi, hanya tinggal mengkomunikasikannya lebih intens apa yang menjadi ide pengembangan sambil menunggu proses izin P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) , ” sebutnya.
Hal itu agar produk yang diangkat bisa dipasarkan secara legal dan luas secara online. Mudah-mudahan semua berjalan lancar meski dalam keterbatasan. (eki)