KUNINGAN (MASS) – Dikait-kaitkannya kasus ‘sapi pokir’ dengan kemunduran dirinya dari parlemen daerah, mendapat penjelasan langsung dari Deki Zaenal Mutaqin.
“Saya senang dan bangga masih ada tokoh muda yang peduli soal-soal rakyat, meskipun asumsinya membuat saya jadi dicecar pertanyaan oleh banyak orang terutama konstituen dan para pendukung kaitan dengan kebenaran statement tersebut,” ujarnya, Selasa (21/9/2021) sore.
Sekertaris FKPK Arif Syamsul Arifin, dalam rilis sebelumnya menduga isu pengunduran diri tersebut, untuk menutupi kasus ‘sapi pokir’.
Kendati mantan ketum HMI Kuningan itu tidak menyebut identitas anggota dewan yang mengundurkan diri, namun Deki merasa bahwa hal itu ditunjukan pada dirinya.
Berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/rp20-milliar-anggaran-dinkes-tidak-terserap-dewan-kemana-aja/
Pernyataan tersebut disikapi dengan senyuman manis dari Deki yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Kuningan besutan Partai Gerindra.
Dia menjelaskan bahwa sikap pengunduran dirinya tidak ada kaitannya sama sekali dengan isu pokir sapi yang sedang menjadi trending topik, khususnya di Kuningan.
“Kalau ada yang berasumsi atau berpendapat, mengkorelasikan atau menghubungkan sikap kemunduran diri saya dengan isu sekarang kaitan pokir, ya silahkan saja itu adalah hak warga negara untuk berpendapat,” tegasnya.
Masih kata Deki, bukankah kemerdekaan berpikir adalah hak paling melekat yang tidak bisa dibatasi, selama tidak merugikan orang lain manakala pemikiran itu diungkapkan ke ruang publik.
“Itu kan kekayaan intelektual yang harus tetap dijaga terlebih di negara demokrasi seperti di negara kita ini. Tapi sekali lagi, saya nyatakan tidak ada kaitannya sedikit pun antara sikap mundur saya itu dengan isu pokir sapi,” tandasnya.
Kedatangan Deki Zaenal Mutaqin ke kantor kuninganmass.com sendiri, murni untuk memberikan hak jawab kaitan dengan pemberitaan sebelumnya.
“Saya menggunakan hak jawab saya, ini agar statement yang disampaikan oleh eks Ketum HMI Kabupaten Kuningan yang lalu itu tidak menjadi bola liar. Dalam momen ini, saya secara pribadi ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang masih mau peduli memperjuangkan hak-hak rakyat dan memberikan kontribusi baik melalui sikap ataupun pemikirannya,” imbuhnya.
Dan khusus kepada eks Ketum HMI Kabupaten Kuningan yang sudah mensitirnya dalam statement, Deki berharap bisa saling menghormati dan menghargai bentuk perbedaan.
“Semoga kita semua senantiasa menghormati dan menghargai segala bentuk perbedaan karena hakikat demokrasi juga adalah sebuah sistem yang harus berhasil memfasilitasi segala bentuk perbedaan. Merdeka!” pungkasnya. (eki)