KUNINGAN (MASS) – Semangat kerja mereka yang berjuluk Yang Terhormat (Wakil Rakyat) Kab. Kuningan dalam menjalankan kewajibannya, dipastikan akan memunculkan “rasa kagum” dari Rakyat yang diwakilinya.
Betapa tidak ? Usai melaksanakan kewajibannya menemui konstutuennya melalui program reses dengan anggaran melebihi angka 1 M rupiah (dengan asumsi 1 anggota mendapat kucuran anggaran 23 jt rupiah) belum juga usai, telah disusul dengan agenda Bintek yang biasanya diselenggarakan di luar Kota.
Tentu kegiatan Bintek yang bertujuan untuk lebih menyempurnakan wawasan dan meningkatkan Kapasitas para anggota Legislatif, patut diduga juga akan “menelan” biaya yang tidak sedikit.
Rasa kagum tadi juga terkait keberanian mereka (anggota DPRD) yang terkesan tidak ada rasa takut untuk beraktifitas dalam kondisi Kab. Kuningan yang saat ini berstatus PSBM, serta banyak fihak sedang disibukkan dan bahu membahu untuk segera “menyingkirkan” virus corona.
Padahal dalam situasi hiruk pikuk terkait pandemi, serta guna menghemat anggaran yang menurut seorang pejabat eksekutif disebutnya sebagai “kiamat anggaran” apakah tidak cukup menarik bagi anggota Legislatif, jika pelaksanaan Bintek bisa “ditangguhkan”.
Kalaupun karena kebutuhan yang sangat mendesak untuk dilaksanakan bintek, apakah akan mengurangi nilai” jika dilakukan secara on-line?
Jika mereka (anggota Dewan) tak merasa keberatan untuk melaksanakan Bintek secara on-line, tentunya tidak sedikit anggaran yang dapat dihemat.
Dari anggaran hasil penghematan tadi, tentunya akan lebih dapat dirasakan manfaatnya, jika disalurkan kepada rakyat yang “terpuruk” secara ekonomi dampak pandemi.***
Penulis: Soejarwo (Ketua F-Tekkad)