KUNINGAN (MASS)- Ditengah terpuruknya prestasi sepakbola di Kuningan, Pondok Pesantren Miptahul Mutaalimin memberikan angin segar kepada warga Kabupaten Kuningan melalui prestasi.
Meski tidak menjadi juara pertama Liga Santri Nasional Region Jabar. Namun apa yang diberikan oleh tim Miptahul Mutaalimin membuktikan bahwa sepakbola Kuningan bisa berprestasi asal ada yang peduli.
Dalam Kompetisi Liga Santri Nasional memperebutkan Ridwan Kamil Cup pada Minggu (10/8) tim kebangga Kuningan menyerah 0-2 dari PP Darul Hikmah Cirebon di lapangan Garuda Tegalwangi Cirebon. Pertandingan sendiri disaksikan langsung oleh Ridwan Kamil.
Head Official Team Ii Ahmad Suja’i, mengaku tetap bangga dengan raihan yang diperoleh timnya tersebut. Anak-anak sudah berjuang keras namun hasil akhir belum berpihak.
“Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan yang ada kami biasa juara dua. Prestasi ini sangat membanggakand dan menjadi bagian dari sejarah,” ujar Ii seusai pertandingan partai final, di lapangan sepakbola Garuda Tegal Wangi.
Diterangkan, modal utama Tim Miftahul hanyalah semangat yang tinggi untuk dapat meraih pertasi. Pihaknya selalu menekankan bahwa prestasi bisa diraih dengan kerja keras.
“Semoga kedepannya pihak Pemkab Kuningan dapat turut berpartisipasi aktif dalam mensupport tim asal kota kuda,” harapnya yang diamini oleh Pelatih Solihin dua asistennya yakni Nana dan Aef.
Ditempat yang sama, Manajer Tim Yosa Octora Santono sekaligus sponsor tim PP Miftahul Mutaalimin, mengaku gembira dengan pertasi ini. Meski runner up namun sebuah prestasi dari hasil kerja keras.
“Alhamdulillah juara ke dua ini adalah kado untuk di Harjad Kuningan ke 519. Saya sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak. Dalm olahraha menang dan kalah hal lumrah,” sebutnya yang mengaku targetnya adalah juara.
Yosa yang merupkan calon Bupati Kuningan berharap ditahun depan bisa menjadi juara pertama. Mudah-mudahan ini jadi awal yang baik persepakbolaan di Kuningan khusunya di tingkat pesantren. (agus)