KUNINGAN (MASS) – Rupanya surat dari Kades Margabakti Kecamatan Kadugede, Nono Mulyono, yang sudah diinfokan ke wartawan belum sampai ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan.
Itu diakui Plt Kadisdikbud, Drs H Maman Hermansyah MSi kala dikonfirmasi kuninganmass.com, Selasa (13/8/2019) sore. “Dinas (Disdikbud, red) belum menerima surat resmi dari kuwu (kades Margabakti, red),” terang Maman.
berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/kades-margabakti-tuntut-guru-jodi/
Kendati demikian, dalam menyikapi masalah tersebut pihaknya berencana untuk mengundang para pihak terkait. “Nanti hari Kamis akan diundang semua yang terkait, sehingga sekarang belum bisa menyimpulkan,” tandasnya.
Terhadap polemik yang sekarang mencuat kembali, birokrat yang punya jabatan definitif sebagai asda 1 pemerintahan ini meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah.
berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/education/guru-jodi-tanggapi-tuntutan-kades-margabakti/
“Intinya kami meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas daerah. Tidak perlu dibesar-besarkan. Sebentar lagi kita akan memperingati HUT RI ke 74 dan Hari Jadi Kuningan yang ke 521, mari kita sama-sama membangun Kuningan kearah yang lebih baik,” seru Maman.
PGRI Siap Bergandengan Tangan
Terpisah, Ketua PGRI Kuningan H Pipin M Aripin MPd menegaskan pihaknya akan bersama-sama berupaya untuk membuat nyaman situasi. Dalam menyikapi surat yang diterbitkan kades Margabakti, ia menduga hanya terjadi miss komunikasi saja.
“Mungkin karena misskom atau apa, belum tahu secara utuh. Sekarang baru minta informasi dari temen-temen Cabang Kadugede, dari guru yang bersangkutan dan dari kepala sekolahnya. Belum sempat bertemu dengan pak kadis (Kadisdibud, red),” terangnya.
Jika sudah bertemu dengan semua pihak, Pipin merasa akan lebih enak. Kelihatannya, sambung dia, semua sepakat untuk saling melengkapi karena kemungkinan hanya miss komunikasi saja.
Kepala SMPN 1 Kramatmulya ini mengakui, dengan terbitnya surat dari kades Margabakti menyangkut guru Jodi, itu berkaitan dengan keanggotaan PGRI. Namun sejauh ini informasinya belum seimbang lantaran belum bertemu kadisdikbud, H Maman Hermansyah.
“Sebetulnya kondusif. Saya harus menyikapinya dengan sangat bijak. Nanti disikapinya secara menyeluruh, dengan disdik, pemda, kita duduk bersama supaya keterangannya sama, klop. Bukan menganggap sekarang tidak kondusif,” kata Pipin.
Pihaknya bersyukur tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan. Semua saling menghormati. “Kita ingin bergandengan tangan dengan disdik, pemerintah daerah, melengkapi informasi yang ada. Informasi yang saya dengar kita sampaikan ke pak kadis, supaya nanti seragam, sauyunan,” tukasnya. (deden)