KUNINGAN (Mass) – Kadisdikpora Kabupaten Kuningan Dr Asep Taufik Rohman MPd mendorong setiap pemangku kepentingan, khususnya bagi komite sekolah untuk mendukung kemajuan sekolah yang berkualitas. Hal itu dinilai sebagai bagian kepedulian untuk memajukan kabupaten pendidikan, sehingga kontribusi dan peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam mendorong kemajuan sekolah.
Demikian disampaikan Kadisdikpora Kuningan Dr Asep Taufik MPd usai membukan acara pelatihan modul 3 manajemen berbasis sekolah (MBS) Usaid Prioritas tingkat SMP/MTs di Hotel Montana Kuningan kemarin, Rabu (24/8). “Jadi para guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan komite sekolah diharapkan bersatu padu mulai dari merencakanan, melaksanakan sampai mengevaluasi seluruh program sekolah. Sehingga, kedepan akan melahirkan output mutu pembelajaran yang berkualitas,” ujarnya.
Bahkan, dirinya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan yang melibatkan komite sekolah. Sebab, masih sangat jarang pelatihan yang mengundang komite sekolah.
“Jika mendapatkan dukungan dari komite sekolah dan orang tua siswa, ini menjadi bahan semangat kami untuk mendorong sekolah agar membuat program-program yang terus melibatkan masyarakat. Sehingga, ketika semua sudah berjalan lancar, maka pendidikan berkualitas pun akan semakin menunjukkan hasilnya,” katanya.
Dirinya juga berpesan, pihak sekolah dan semua pemangku kepentingan harus mendukung jika ada dukungan yang datang dari peran serta warga masyarakat. “Dukunglah, jika ada masyarakat yang ingin membantu mewujudkan sekolah berkualitas, jangan dihalang-halangi, kontribusi itu bisa berupa pemikiran, tenaga, orang tua datang ikut membantu pembelajaran, termasuk membantu menyiapkan alat tulis di kelas, jadi tidak melulu soal uang,” tandasnya.
Koordinator Usaid Prioritas Ahmad Syaiful Bahri mengaku, selain mengundang komite sekolah, pelatihan tersebut juga mengundang guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran.
“Guru-guru yang telah dilatih dalam pembelajaran juga diundang untuk memadu padankan antara kebutuhan pembelajaran dengan perencanaan, serta dukungan dari komite dan kepala sekolah,” terangnya.
Sementara salah seorang komite dari SMPN 2 Garawangi M Fadly HM menyampaikan, selama mengikuti berbagai pelatihan bersama Usaid Prioritas, banyak perkembangan yang dialami dalam metode pembelajaran di sekolah. Salh satunya yakni membuat program hibah buku dari orang tua.
“Saya hobi baca, tentu mendukung semua program di sekolah saya mulai dari pembelajaran, sampai budaya baca. Untuk mendukung program budaya baca, kami mensuplai hibah buku dari orang tua termasuk mendapatkan bantuan buku bacaan baru dari Jakarta,” ungkapnya.(andri)
