KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Edi Martono nampak kaget kala diminta tanggapan perihal ramainya grup gay di media sosial, dan domisilinya menunjukkan Kabupaten Kuningan.
Ia mengaku belum tahu persis soal grup penyuka sesama jenis, yang belakangan ramai diperbincangkan. Dokter Edi, diwawancara hal tersebut sesaat setelah mengjadiri penyambutan Kepala Kajari Kuningan, Senin (28/7/2025) malam.
“Kalo dari sisi kesehata sih ya itu kan perilaku, kita kan gak tahu perilaku bebas mereka seperti apa, bagaimana gitu kan, karena kan mereka juga tertutup ya tidak terbuka,” ujarnya mengawali jawaban kala ditanya, apakah secara kesehatan, suka sesama jenis itu berbahaya atau tidak.
“(Bisa berakibat penyakit kesehatan apa aja?), Oh ya banyak, kayak penyakit menular ya kalo mereka melakukan seks bebas, kalo tidak melakukan seks aman aman aja,” imbuhnya lagi.
Penyakit yang dimaksud mulai dari HIV bisa, penyakit kelamin atau penyakit seks menular lainnya. Ia juga menegaskan, penyakit itu tidak hanya menyasar ke penyuka sesama jenis, yang hetero juga bisa terdampak, selagi perilakunya seks bebas.
Mantan direktur RSUD Linggajati itu juga ditanya soal perilaku asusila lewat jalur pembuangan, banyak kuman dan bakteri. Ia mengatakan, jalur itu kotor, tentu bukan peruntukannya.
“Namanya penularan penyakit seks itu, selama tidak melakukan seks bebas ya aman. Yang paling ditakutkan kan HIV, ini udah kayak fenomena gunung es, kita gatau di bawah itu seberapa banyak, kecuali setiap orang mau diperiksa,” kata Kadinkes.
Namun, lanjutnya, memang secara aturan, konselor HIV juga punya tata cara, karena periksa itu hak semua orang. Apalagi, catatan medis merupakan rahasia pasien. (eki)