KUNINGAN (MASS) – Bagi kalian yang hobi camilan, atau sekedar untuk mengisi toples tamu, olahan di Kacang Beta ini bisa jadi pilihan.
Kacang Beta sendiri merupakan nama usaha yang diusung oleh warga Winduhaji Kuningan, singkatan dari nama suami dan istri, pendiri usaha kacang yang berdiri sudah 32 tahun lebih.
Beta, merupakan singkatan Betok dan Tarnyep. Betok adalah panggilan sang suami yang bernama asli Sarta, dan Tarnyep adalah nama sang istri.
Usia bisnis yang sudah puluhan tahun ini, kini dipegang oleh Isnawati setelah sebelumnya diasuh oleh kakak-kakaknya sebelum menikah.
“Udah 32 tahun berdiri sejak mamah dan bapak menikah aja. Dulu sempet kakak yang nerusin, terus ada kakak yang lain sampe sekarang ke Isna,” sebutnya saat diwawancara Minggu (23/5/2021) sore.
Selama ini, dijual 6 jenis olahan kacang seperti kacang pocel, kacang atum, kacang bagolo, kacang ampyang, mersi asin dan mersi balado.
“Biasa di jual ke pasar atau ke minimarket yang ada disini, sekarang dijual online juga via WA,” imbuhnya.
Sekarang, seiring berkembangnya zaman Isnawati juga ingin upgrade usahanya. Selain market ynag sudah lama terbentuk, dirinya ingin mulai melebar ke segmen lain.
Karenanya, kini Isnawati mulai juga memiiliki model yang dijual dengan packaging baru dan market online.
Dirinya juga mengaku, tengah menempuh segala perijinan untuk pasar yang lebih luas meskipun kini sudah menjual hampir 50 kgan untuk produksi hariannya.
“Sebenernya kalo bentuk mah hampir sama, cuman ya beda di bumbu. Di kita beda pokoknya, ada bumbu khusus,” sebutnya lagi.
Olahan di Kacang Beta sendiri kebanyakan dikonsumsi sebagai cemilan, meskipun kadang juga untuk lauk nasi.
Kacang yang dijual, biasanya dihargakan perkiloan dengan kisaran mulai dari Rp30 ribu sampai Rp45 ribu. Olahan disini, bisa awet hingga 3 bulan kedepan.
Calon pembeli, selain bisa beli langung dengan memesan ke rumahnya Gg Pesantren Jalan Raya Winduhaji Kuningan. Bisa juga via Whatsapp ke 0896-7971-0356, bisa juga ke @kacang_beta via Instagram. (Eki)