KUNINGAN (MASS)- Pasca digigit ibu jari bagian kiri, ternyata Momon Abdurahman (39) belum bekerja. Selain masih mengikuti pengobatan, ia juga mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut sehingga memutuskan tidak beraktivitas.
“Kemarian sore ke dokter dan lukanya dibersihkan serta rapihkan bekas gigitan driver angkutan online. Bahkan, untuk mengantisipasi ada inpeksi ditangani oleh dokter spesialis,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup H Amirudin MSi melalui Kasi Pengelolaan Kebersihan Aman SE, Sabtu (30/11/2019).
baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/incident/digigit-orang-tak-dikenal-jari-tangan-supir-pengangkut-sampah-putus/
Aman menyebutkan, untuk sementara waktu Momon istrahat bekerja karena secara psikologi ia belum pulih pasca kejadian ini. Pihaknya memaklumi hal itu sehingga memberikan dispensasi meski jasany sangat dibutuhkan.
Terkait pemeriksaaan saksi-saksi oleh pihak kepolisian lanjut dia, dilakukan hingga Jumat jam 8 malam dan dilanjutkan pada Senin. Pasukan kuning khususnya supir dan awaknya sengaja hadir di Polres untuk memberikan dorongan moril kepada empat saksi yang mintai keterangan oleh polisi.
“Kami berada di Polres hingga jam 8 malam. Kami ramai-ramai bukan apa-apa hanya memberikan dukungan saja,” tandas Aman yang menyebutkan supir dan armada pengangkut truk sampah total ada 135 orang.
baca berita sebeumnya: https://kuninganmass.com/incident/supir-angkutan-online-lakukan-pemukulan-karena-tersinggung/
Sementara itu, Uri teman Momon mengaku, sosok Momon dikenal orang baik dan merupakan andalan DLH ketika ada pertandingan sepakbola. Ia adalah kiper tangguh DLH. Selain itu juga disela-sela pekerjaannya ia lihai membuat jaring untuk ikan.
“Saya kaget mendengar Momon digigit jarinya karena ia orang baik. Meski kami harus bekerja mengangkut sampah karena harus menunjukan kekompakan, maka kami hadir di Polres Kuningan,” jelasnya. (agus)