Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Juang Kencana Hadir di Tengah Pembangunan Keluarga

KUNININGAN (MASS) – Meskipun belum lama hadir di tengah pembangunan keluarga. Namun Juang Kencana lengkapnya Paguyuban Juang Kencana (PJK) telah mampu berkiprah berpartisipasi .

Tentu sebagai mitra kerja membantu Dinas/Lembaga Teknis yang mengelola Pembangunan Keluarga yang untuk di Kabupaten Kuningan dengan nomenklatur DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak),.

Secara personil PJK tempat bernaungnya para purnabakti pengelola program KB, yang tetap semangat untuk membantu dinas yang bersangkutan dalam mengelola program pembangunan keluarga dengan segala cakupan program/kegiatannya.

Maka pantas apabila pada diri mereka disematkan moto juang “TIADA KATA PENSIUN UNTUK BERKARYA”, tentunya selagi bias dan selagi mampu disesuaikan dengan kondisi kemampuan yang ada baik secara fisik maupun non fisik.

Sekilas Paguyuban Juang Kencana Kabupaten Kuningan

Secara nasional Paguyuban Juang Kencana (PJK) lahir pada tahun 2001 dengan dasar pemikiran bahwa para purnabakti pengelola program KB baik yang berasal dari lingkungan lembaga KB maupun luar area KB.

Yang secara rata-rata lahiriahnya masih
memungkinkan dan berpotensi untuk berkiprah memberikan manfaat bagi
kelangsungan program KB dan pembangunan keluarga.

Tentu di luar jalur kedinasan dengan cara berperan aktif membantu Lembaga/Dinas Teknis yang bersangkutan.

Dengan berbekal semangat dan rasa memiliki, maka terbentuklah Paguyuban
Juang Kencana secara berjenjang kewilayahan dari mulai tingkat, nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

Sedangkan untuk di KabupatenKuningan terbentuk pada tahun 2012 . Adapun dengan sifat atau bercirikan antara lain ;
sebagai wahana silaturahim, tampil secara mandiri, keanggotaan secara suka rela dan non partisan atau non politik.

Selanjutnya untuk aspek keanggotaan meliputi ;
a.Keanggotaan Biasa, yaitu para purnabakti dengan latar belakang BKKBN secara officio langsung menjadi anggota Paguyuban Juang Kencana.


b.Keanggotaan Luar Biasa, yaitu para PNS/ASN dengan latar belakang BKKBN yang masih aktif bekerja di dalam/luar area KB, ini juga officio langsung menjadi anggota


c.Keanggotaan Istimewa/Kehormatan, siapa saja dari luar poin a dan b yang berminat menjadi anggota dapat mendaftarkan diri (secara stelsel aktif).

Di Kabupaten Kuningan sendiri diketuai oleh H. Momon Sudirman SH MSi. Beliau seorang akademisi di Universitas Kuningan dan pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN Kabupaten Garut dan Sukabumi.

Temu Kangen 12 Juni 2020
Memang keberadaan Paguyuban Juang Kencana (PJK) Kabupaten Kuningan
belum sesuai dengan yang diharapkan.


Oleh karena itu untuk menghimpun yang masih terserak, maka atas prakarsa bersama antara Kepala DPPKBP3A dan Ketua PJK, dilakukanlah pertemuan atau ruing mungpulung beberapa orang perwakilan saja, (karena masih dalam situasi pandemic covid-19), bertempat di aula DPPKBP3A Kuningan pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2020.

Itung-itung refleksi pengalaman di Jum’at berkah, begitu seloroh dari beberapa peserta.

Dengan penuh keakraban yang dinamis, maka terjadi interaksi dan refleksi
pengalaman sambil diselingi senda gurau kekeluargaan dan juga diiringi dengan
berbagai ungkapan rasa, saran/urun rembug dalam mengelola program KKBPKP3A.

Beberapa pernyataan, pertanyaan maupun harapan, antara lain sbb :
Diawali dengan pengantar kata dari tuan rumahKepala DPPKBP3A Trisman Supriatna, SPd M Pdyang menyampaikan sedikit perjalanan pengalaman dan kondisi program saat ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia mengatakan bahwa kedepan tantangan program pembangunan keluarga akan semakin kompleks, karena hakekat/makna keluarga sebagai sasaran semakin lengkap dan utuh dengan bergabungnya urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Karena memang perempuan dan anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga yang pada gilirannya menjadi masyarakat dan bangsa.

Untuk itu dalam pelaksanaannya kami sadar perlu perhatian dan bantuan dari segenap unsur yang terkait para mitra kerja, yang salah satunya adalah PAGUYUBAN JUANG KENCANA

Karena mereka bukan orang lain hanya terbatas dengan ruangdan waktu, tetapi hakekatnya adalah satu keluarga besar, oleh karena itu mari kita mantapkan lagi kerjasama yang sudah terjalin ini untuk lebih ditingkatkan lagi dalam suasana kebersamaan.

Sementara Ketua PJK Kab. Kuningan H. Momon Sudirman, SH., M.Si menyampaikan tentang kesiapannya dari kawan-kawan di PJK untuk membantu program/kegiatan yang digulirkan kepada masyarakat, tentunya dengan kewenangan dan kemampuan yang ada, (sakadada kaduga, maklum namina ge para pangsiunan, tos karolot red).

Namun demikian persoalan yang ada masih mewarnai keberadaan PJK Kab.
Kuningan, antara lain :


-Fluktuatif keanggotaan yang terus berkurang secara alami, missal karena meninggal dunia sehingga tidak berimbang dengan pergantian keanggotaan yang baru, disamping keanggotaan masih harus dijemput secara stelsel aktif.

-Kegiatan baru sebatas social kemasyarakatan dan atau menindaklanjuti
program/kegiatan dari PJK Jawa Barat secara paralel.


-Yang tidak kalah pentingnya PJK belum memiliki sumber pembiayaan yang baku.


-Juga Paguyuban Juang Kencana Kab. Kuningan belum dilantik, sehingga
keberadaannya belum bisa optimal.


Sementara dari beberapa anggota antara lain menyampaikan sumbang piker
sebagai berikut


-Peluang pembiayaan program/kegiatan di lapangan dapat dilakukan melalui APBDes
dengan mekanisme melalui forum-forum perencanaan dari bawah keatas secara
buttom up, seperti diawali dengan musyawarah dusun (Musrenbangdus), kemudian naik kemusrenbangdes dan seterusnya, Insyaa Allah oleh kelembagaan yang ada di desa bias dibantu/dikawal.


-Dalam pengelolaan program KKBPKP3A kekompakan menjadi sebuah keniscayaan
atau kata kunci diantara elemen yang ada. Paling tidak ada tiga elemen yang harus
menjadi satu kesatuan yang utuh, ibaratnya jarring pengaman program atau dapat
dianalogikan dengan bentuk SEGI TIGA yang terdiridari 3 Sisi atau Kaki yang antara
ketiganya saling memperkuat. Ketiganya adalah :


1.Unsur Pemangku Kepentingan (unsure Pimpinan Daerah) yang mempunyai
political will/kebijakan yang kuat beserta unsure legislative dan yudikatif.


2.Unsur Lembaga Dinas Teknis yang melaksanakan tugas membantu bupati dalam
menjabarkan/melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut, dalam hal ini
DPPKBP3A.


3.Unsur Mitra Kerja yang akan membantu dalam mengoperasionalkan program di
lapangan, bahkan akan turut menentukan dalam mencapai tujuan program.


Tentunya banyak lagi mitra kerja yang terkait yang sudah dan sedang terus
membantu pelaksanaan program KKBPKP3A di lapangan sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing.


Sebagai bagian akhir dari pertemuan, disepakati bahwa akan segera
ditindaklanjuti antara lain dalam bentuk panitia kecil untuk menyusun kelengkapan organisasi dan penyiapan pelantikan, serta selanjutnya merencanakan kegiatan sesuai
dengan arah dan kebutuhan program KKBPKP3A.***

Penulis Derus
anggota Juang
Kencana, Pemerhati KB dan Pembangunan Keluarga, tinggal di Kab.Kuingan

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version