KUNINGAN (Mass) – Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kuningan, H Udin Kusnaedi menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH kedepan, apabila ditugaskan langsung dari partai sekaligus dorongan dari parpol pengusung. Keberanian dirinya untuk siap mendampingi Acep bukan tanpa alasan, sebab PAN sendiri di parlemen memiliki jumlah kursi yang tak sedikit, yakni delapan kader partai yang duduk sebagai anggota DPRD Kuningan.
“Masa gak berani, siapapun harus siap, tidak hanya saya. Jika memang diinstruksikan oleh DPP PAN maka harus siap, termasuk diusulkan dari partai-partai pengusung lainnya. Kader PAN harus siap untuk menjadi Wakil Bupati apabila ditugaskan oleh partai,” ucap Ketua DPD PAN Kuningan, H Udin Kusnaedi SE saat dihubungi kuninganmass.com melalui telepon seluler kemarin, Selasa (10/5).
Menurutnya, siapapun selama itu sebagai warga Negara mempunyai hak yang sama untuk ikut serta dalam berpartisipasi membangun dan memajukan tanah air, termasuk mencalonkan diri pada momentum politik. Akan tetapi, adapula mekanisme tertentu yang mungkin tidak menunjang untuk seseorang itu melakukan pencalonan.
“Untuk mencalonkan kan tidak hanya dilihat dari jumlah kursi. Namun, itupun bisa sebagai modal, pengusung lagi dan terpenting bisa diterima dan bekerjasama dengan bupati kedepan,” ungkapnya.
Lebih jauh, dirinya juga tidak sepakat apabila dalam perjalanan kepemimpinan Bupati Kuningan, Acep Purnama SH MH kedepan tanpa didampingi seorang wakil bupati.
“Saya berharap di Kuningan ini ada Bupati dan ada Wakil Bupatinya. Saya tidak setuju kalau nanti tidak memakai Wakil Bupati. Ketika nanti ada Bupati dan Wakil Bupati, maka sudah seharusnya antara Bupati dan Wabup itu bisa bersinergi dengan baik dalam menjalankan roda pemerintahan,” harapnya.
Bagi Jiud sapaan akrabnya, tujuan pemerintah itu tidak lain untuk mensejahterakan masyarakatnya. Sehingga, sangat tidak setuju ketika ada pemerintah yang terkesan banyak mementingkan kepentingan pribadi dan golongan tertentu saja.
“Tujuan pemerintah itu kan untuk menyejahterakan masyarakatnya dan ini harus berjalan dan terlaksana dengan baik. Jangan sampai pemerintah itu hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan tertentu saja. Itu menurut saya hal yang utama dan harus diutamakan,” tegasnya.
Terlebih kata Jiud, PAN merupakan salah satu partai pengusung Utama saat Pilkada 2013 lalu dan mempunyai hak sama dalam mengajukan calon untuk duduk di K2 mendampingi Bupati Acep kedepan.
“Yang jelas PAN itu partai pengusung Utama, dan komunikasi politik pasti kita lakukan dengan partai pengusung, termasuk dengan partai lainnya. Komunikasi itu harus dilakukan, baik ketika ada kepentingan ataupun saat tidak ada kepentingan,” pungkasnya. (andri)
