KUNINGAN (Mass) – Jika mendapatkan peluang untuk maju di Pilkada 2018, Mohammad Ridho Suganda SH atau akrab disapa Edo siap untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Kuningan. Namun, putra bungsu dari mantan Bupati Kuningan dua periode, H Aang Hamid Suganda itu berpendapat, maju ataupun tidak dalam Pilkada nanti harus melihat situasi politiknya.
“Nanti 2018 (Pilkada, red) kita masih berpikir tentang peluang ya, kalau saya sih tetap mempersiapkan diri dulu. Nanti kedepan akan seperti apa alurnya, ya saya ikuti dulu, ya kalau ada kesempatan kenapa tidak, kalau pun tidak ada kesempatan ya tidak juga harus dipaksakan,” ucap Edo saat dimintai keterangan persnya saat ditemui kuningamass.com belum lama ini.
Baginya, dalam kontestasi Pilkada 2018 itu tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja. Namun, segala sesuatunya harus dipersiapkan secara matang baik itu mental, skill, materi dan lainnya.
“Bagi saya, kalau mengikuti Pilkada 2018 itu tidak sekedar ikut saja, kita harus mempersiapkan mental. Apalagi, saya kan masih muda, kalau mental saya tidak gak kuat tiba-tiba jadi pemimpin yang ngaco itu juga kan tidak boleh, jadi harus bisa belajar dulu mencari pengalaman, dan paling utama ya kita harus mencari modal, kita tidak bisa mempergunakan anggaran-anggaran yang tidak mungkin kita dapatkan, saya sih sekarang fokus aja usaha dulu,” ujarnya.
Sehingga jika sudah pada saatnya kata Edo, ketika kondisi sudah siap dan mampu maka kedepan akan maju di Pilkada. Tapi sekali lagi, Edo juga menegaskan tidak akan memaksakan diri untuk maju di Pilkada jika kondisinya tidak memungkinkan.
“Kalau misalkan ada kesempatan maju, ya kita akan manfaatkan itu. Karena, yang namanya kita punya niat itu kan kesempatannya dulu ada tidak, dalam mencapai kesempatan itu juga jalannya tidak mudah, sekarang yang paling penting kita lakukan adalah jangan sampai memberikan janji-janji palsu segala macem, yang pasti-pasti aja,” terangnya.
Edo menilai, kesempatan itu menjadi hal utama yang menjadi dasar dalam mengambil sikap politiknya nanti. “Kesempatannya dulu lah, karena kalau kesempatan itu tidak ada ya percuma mau ngomong apa juga, jadi ya mudah-mudahan kita semua selalu diberikan kesehatan, punya kesempatan dan punya kesiapan. Ya mudah-mudahan kalau memang nanti diberikan kesempatan, ya kita boleh berbicara lain-lain,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, saat ini masih aktif menjadi Sekretaris Banteng Muda PDI Perjuangan sekaligus pengurus di DPC PDIP Kota Bogor. Bahkan jika nantinya DPP PDIP merekomendasi untuk maju di Pilkada, dirinya tidak serta merta akan menerima rekomendasi DPP PDIP begitu saja.
“Seumpama DPP PDIP merekomendasikan saya, pastinya saya akan mendiskusikan dulu dengan keluarga. Tanpa dukungan dari keluarga dan lain sebagainya terutama anak dan istri, saya gak bisa kemana-mana, walaupun partai banyak yang mendukung, tapi keluarga tidak, ya bahaya nantinya,” pungkasnya. (andri)