KUNINGAN (MASS) – Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kebutuhan paling mendesak selain tentu logistik untuk para relawan yang bertugas di Pos Cek Kesehatan. Hal ini yang mendasari produk minuman kesehatana Jeniper memberikan APD.
Bantuan APD itu, pada Rabu (8/4/2020) diberika kepada Tim Pos Kesehatan Patung Ikan Desa Sampora Kecamatan Cilimus. Bantuan itu tahap awal ini, diterima oleh koordinator relawan Maman Mazique.
Owner Jiniper Deffan alias Dede Purnama menyebutkan, bantuan itu berupa jas hujan, kacamata, masker dan sarung tangan. Ia berikan setelah melihat kondisi para relawan saat bertugas di garis depan yakni pintu masuk kabupaten Kuningan.
“Saya prihatin melihat para relawan yang tidak kenal lelah selama 24 jam memeriksa para pendatang. Sedangkan APD yang mereka miliki terbatas, maka kami foksukan ke APD,” sebut pria yang juga wartawan Tempo itu.
Deffan mengatakan APD digaris depan sangat penting sama halnya untuk dokter dan paramedis. Jika paramedis mendapatkan APD dari pemerintah, maka warga Kuningan berkesempatan membantu para relawan maupun paramedis.
“Bantuan akan diberikan bertahap, Saat ini sulit mendapatkan APD, kalaupun ada harganya lumayan mahal, jadi kami berikan secara bertahap kalo lengkap nanti diberikan lagi,” jelasnya.
Koordinator Tm Posko Kesehatan Maman Mazique, menyebutkan, jika banyak orang peduli membantu para relawan dan petugas yang ada di Pos Sampora, maka para relawan akan lebih semangat.
“Saya berterimakasih kepada mereka yang membantu, APD sangat diperlukan, karena resiko tertular para relawan sangat tinggi, sangat bermamfaat, ” ujar pria dikenal pentolan LSM Akar ini.
Sementara itu, menurut pengakuan Defan, sebelum memberikan bantuan, ia sudah 4 kali datang untuk liputan di Pos. Pada saat itu ia melihat para relawan memakai jas hujan kantong keresek yang sudah sobek dan mendengar langsung keluhan relawan.
Kondisi ini membuatnya prihatin dan dia mencari APD di beberapa tempat akhirnya mendapatkan. Meski baru sedikit, semoga bermanfaat karena pada saat seperti ini semua harus bahu membahu.
Mantan anak Anggota DPRD Kuningan itu berharap warga Kuningan bisa membantu para relawan, TNI, Polisi, petugas medis dan BPBD yang bertugas di enam pintu masuk kabupaten Kuningan. Selain itu masyarakat lebih disiplin dalam social distancing dan tetap memakai masker.
Sekedar informasi Jeniper atau jeruk nipis peras selama ini menjadi oleh oleh khas Kabupaten Kuningan, selain tape ketan. Sejak mewabahnya virus corona, sudah 20 hari tidak ada penjualan, sehingga terpaksa meliburkan 15 karyawannya hingga kondisi normal.
Deffan memaklumi omsetnya terjun bebas, apalagi perantau sudah pulang sebelum lebaran dan belum tentu kembali ke perantauan membeli oleh-oleh. Ia yakin selain jeniper semua oleh oleh khas kuningan akan mengalami penurunan penjualan hingga 90 persen.
“Kita berdoa semua pandemi covid-19 segera berlalu seperti badai yang menghilang di langit biru. Ketika doa dan iktiar bersama, maka semua tidak ada yang tidak mungkin karena Allah maha segalanya,” pungkasnya.(agus)