KUNINGAN (MASS)- Universitas Kuningan melalui Kantor Humas Hukum dan Kerjasama melakukan safari selama tiga hari mulai dari tanggal 28 – 30 Januari 2020 di Jakarta. Safari itu dalam program “G To G” (Government to Government).
Dalam misi safari-nya, Kantor Humas Hukum dan Kerjasama Uniku, melakukan Audiensi dengan beberapa Kedutaan diantaranya Kedutaan Amerika Serikat, Kedutaan Australia. Lalu, kedutaan Eropa Timur, Kedutaan Jepang dan kedutaan Timur Tengah.
Kepala Kantor Humas Hukum dan kerjasama Uniku Iqbal Arraniri MM menjelaskan, dalam program “G to G”, pihaknya menjemput peluang untuk kepentingan pengembangan Uniku melalui kerjasama ke beberapa negara untuk kepentingan join riset. Selain itu pertukaran mahasiswa, beasiswa untuk dosen, misi budaya dan pengembangan kewirausahan mahasiswa Uniku hasil dari KKN Tematik.
Dosen program studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Uniku itu, menjelaskan, sudah saatnya Uniku Go International. Hasil dari pertemuan itu adala mendapatakan sambutan baik dari Kedubes Amerika.
Pihak Kedubes Amerika siap menjadi fasilitator dengan kampus – kampus yang ada di Amerika Serikat. Bahkan, dalam waktu dekat pihak Kedubes Amerika Serikat akan mengundang 50 mahasiswa Uniku untuk berkunjung ke Kedubes dan Konsulat Amerika di Jakarta.
Masih menurutnya, untuk Kedubes Jepang sendiri, dalam waktu dekat, tepatnya di bulan Maret tahun 2020 , Uniku mendapatkan rekomendasi secara khusus untuk terbang menuju Tokyo dalam misi Kerjasama bidang pendidikan dan budaya lokal.
“Sementara hasil audiensi dengan Negara Timur Tengah, Uniku juga mendapatkan peluang untuk fokus dalam bidang kewirausaan dan dipersilakan untuk terlibat dalam event besar di Negara Bahrain menuju “Bahrain International Enterprise”,” paparnya.
Sementara itu, Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi, SE MSi., menyambut baik atas program safari “G to G” ke Jakarta yang dilakukan oleh Kantor Humas Hukum dan Kerjasama Uniku.
“Program ini kami tunggu – tunggu dan Alhamdulillah, mendapatkan berita bagus untuk kemajuan bagi kampus Universitas Kuningan (Uniku) kedepannya,” tuturnya.
Dalam pertemuan di Jakarta pada hari Rabu 29 Januari 2020 dengan pihak Jepang yang didampingi Wakil Rektor II Fahmi Yusup MMSI, progres yang sangat bagus dan Uniku harus siap menuju “International Class “.
“Karena target Uniku kedepan adalah akan menerima mahasiswa asing. Insyaallah, dalam waktu dekat para pihak stakeholder akan meninjau langsung kesiapan Uniku dalam penerimaan mahasiswa asing tersebut,” ujar mantan Wakil Rektor III dua (2) periode saat dimintai keterangannya di Ruang Kerjanya, Kamis (30/01/2020).
Selain safarinya ke Kedubes, Kantor Humas Hukum dan Kerjasama Uniku juga melakukan audiensi dengan berbagai pihak diantaranya ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia perihal hibah buku-buku untuk perpustakaan Uniku.
Kemudian Dirjen Pariwisata terkait misi seni dan budaya, Kementerian Luar negeri terkait peluang beasiswa dan Kementerian Ekonomi dalam program pengembangan kewirausaan mahasiswa Uniku. (agus)