KUNINGAN (MASS) – Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Acara itu berlangsung di Balai Desa Selajambe, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, Selasa (10/12/2024).
Hadir pada kegiatan tersebut, Penjabat (Pj.) Bupati Kuningan, Dr. H. Agus Toyib, S.Sos., M.Si., beserta Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan.
Kepala Diskatan Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. mengatakan, sepanjang tahun 2024, pihaknya telah menyelenggarakan GPM di 31 titik di Kuningan. Hal tersebut menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai salah satu penerima apresiasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) atas pelaksanaan GPM terbanyak sepanjang tahun.
“Sebagai bentuk penghargaan, Bapanas memfasilitasi satu paket GPM khusus menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru. Program ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi sekaligus menjaga ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, untuk bahan pokok yang didistribusikan dalam GPM meliputi beras, minyak goreng, gula, dan berbagai kebutuhan lainnya dengan harga subsidi. Selain itu, pelaksanaan GPM melibatkan kerja sama dengan kelompok tani, peternak, dan distributor lokal.
“Kami mendistribusikan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk mengantisipasi lonjakan harga di pasaran sekaligus memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pangan,” terangnya kembali.
Ia berharap, kegiatan itu bisa membantu masyarakat Kabupaten Kuningan tetap tenang menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru. Dengan harga bahan pokok yang stabil dan terjangkau, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap potensi lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang hari besar.
“Melalui GPM, kami ingin memberikan dampak positif bagi pola konsumsi masyarakat serta memastikan kesejahteraan rakyat tetap terjaga,” harapnya.
Pj. Bupati Kuningan Dr. H. Agus Toyib, S.Sos., M.Si, turut menambahkan. Menurutnya, program itu bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah.
“Upaya ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat. Dengan koordinasi yang baik, kita dapat menghadapi berbagai tantangan di sektor pangan dengan lebih baik,” tambahnya. (argi)