KUNINGAN (MASS)- Menjelang bergulirnya Liga 3 Seri 2 Jawa Barat, Pesik Kuningan melakukan launching tim dan juga jersey untuk mengarungi kompetisi, pada Senin (20/12/2021)malam.
Bukan hanya tim dan jersey warna kuning tapi juga chanel youtube dengan nama Pesik New 2021. Dalam chanel tersebut bisa melihat semua kegiatan yang berhubungan dengan tim kesayangan asal Kuningan.
Acara launching dihadiri oleh Bupati Acep Purnama, pengurus Askab, dan tentu para pemain dan official. Acara dilakukan di pendopo Kuningan.
Ketua Pesik Kuningan Dodo Juanda menjelaskan, untuk mengarungi kompetesi Liga 3 Seri 2 Jabar, Pesik sudah melakukan persiapan sejak 3 bulan lalu.
Bukan hanya membentuk kerangka tim tapi juga melakukan pertandingan persahabatan untuk mengukur sejauh mana hasil dari latihan.
Diterangkan, liga akan bergulir pada Januari 2021 dan dilangsungkan di Kota Cimahi. Untuk venue ada dua stadion yakni Pusdikpom dan Pusdikjas milik TNI Angkatan Darat.
Ia berharap dengan diperkenalkannya skuad Pesik, jersey dan chanel Youtube Pesik, akan lebih bersemangat dalam mengarungi kompetisi.
Sementara, Bupati Kuningan H Acep Purnama sendiri tampak sumringah dengan di launchinya Pesik. Ia berharap hal ini bisa menjadi motivasi agar Pesik berprestasi.
“Dengan mengucapkan bismillah semoga yang dicita-citakan Pesik bisa tercapai dan terwujud,” jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua Exco Askab Kuningan PSSI H Udin Kusnaedi MSi, bersyukur akhirnya launching di Pendopo bisa terlaksana dan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua yang ikut mendukung.
“Launching di Pendopo berharap menjadi titik tolak kembangkitan Pesik Kuningan dan juga sepakbola Kuningan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Udin menyebutkan, dari tingkat atas hingga paling bawah, Askab sudah melakukan MoU dengan pihak kepolisian terkait persepakbolaan di Kuningan dan umumnya di Indonesia.
“MoU ini harus kita laksanakan setiap ada even, turnamen dan lainnya,” tandas pria yang juga anggota DPRD Kuningan itu.
Ia mengingatkan, semua harus terkoordinasi baik dengan Askab dan pihak kepolisian dan keamanan. Jangan sampai setiap pertandingan atau laga turnamen, persahabatan tidak ada koordinasi.
Hal ini untuk mengantsipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan dan tentu menjunjung fair play dalam setiap pertandingan.(agus)